Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Perubahan Mr. P Saat Usia Semakin Tua

Seiring waktu, organ intim pria juga mengalami perubahan dan tidak seperti dulu lagi.

Liputan6.com, Jakarta Ketika usia bertambah, kulit akan mulai menandakan penuaan seperti munculnya kerutan di mana-mana. Tapi, bagaimana dengan kejantanan pria (Mr. P)?

Seiring waktu, organ intim pria juga mengalami perubahan dan tidak seperti dulu lagi. Usia yang tak muda lagi membuat aktivitas seksual berkurang. Apabila aktivitas seksual berkurang, maka otot panggul yang mengontrol penis menjadi lemah.

Tak hanya dalam fungsinya, ukuran Mr. P juga berkurang dari waktu ke waktu.

Berikut beberapa hal yang bakal dialami pria pada kejantanannya saat bertambah tua seperti dikutip dari Naij, Jumat (12/6/2015): 

2 dari 3 halaman

Perubahan 1, 2, dan 3

1. Turun

Skrotum akan turun seiring bertambahnya usia. Ini aspek yang tidak bisa dihindari dengan menuanya kejantanan pria karena hilangnya massa otot. Namun pria masih ada harapan berkat prosedur semakin populer yang disebut scrotoplasty.

2. Menyusut permanen

Mr. P akan menyusut sedikit demi sedikit seiring waktu sebagai akibat menurunnya aliran darah dan testosteron. Selain itu, semakin tua pria ukuran Mr. P pun akan semakin turun. 

Kenaikan berat badan umumnya terjadi dengan bertambahnya usia pada pria. Akibatnya. lemak menumpuk di perut bagian bawah, sehingga terjadi perubahan nyata dalam ukuran penis.

3. Melengkung

Bertambah tua membuat pria rentan mengalami Mr. P yang melengkung. Mr. P akan melengkung ke kiri atau ke kanan. Kondisi tersebut terjadi akibat trauma berulang dari hal-hal yang tampaknya tidak berbahaya, seperti olahraga dan aktivitas seksual, jaringan parut terakumulasi di sepanjang penis.

Namun, kini pria bisa terbantu karena ada obat-obatan suntik yang membantu melepaskan akumulasi plak penahan jaringan parut yang membuat Mr. P melengkung. 

3 dari 3 halaman

Perubahan 4 dan 5

4. Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi terjadi pada 5 persen pria di usia 40, dan hingga 15 persen pada usia 70 tahun. Ada lebih dari 30 juta pria dengan disfungsi Ereksi, dan alasan di balik itu bermuara dari kehilangan darah.

Ada berbagai macam pengobatan untuk mengatasinya seperti dengan perawatan pil resep dan suntikan untuk meningkatkan aliran darah, implan penis yang adirancang untuk memberikan pria ereksi alami tanpa obat-obatan.

5. C besar

Kebanyakan pria berusia akrab dengan risiko yang sangat nyata mulai dari kanker prostat hingga kanker testis.  Ini benar-benar gejala yang harus diperhatikan.

Selain itu, ada juga risiko kanker kulit pada penis itu pada pria yang tidak disunat, tetapi lalai dalam kebersihan pribadi mereka. Sehingga dapat menciptakan kondisi yang berkontribusi terhadap kanker kulit. (Melly F)