Liputan6.com, New Delhi Demi membuat payudara nampak berisi, banyak wanita yang mengetatkan bra yang dikenakan. Sayangnya, hal ini malah menyebabkan hal yang tidak baik bagi kesehatan bahkan bisa memperbesar risiko kanker payudara.
Belum lama ini, peneliti dari University of Harvard menyimpulkan bahwa penggunaan bra terlalu ketat membuat sirkulasi darah terhambat serta dapat merusak jaringan getah bening.
Baca Juga
Menurut penelitian ini, oksigen dan nutrisi yang terkirim ke sel-sel di sekitar payudara berkurang, padahal racun-racun masih terjebak di sana. Kondisi ini biasa terjadi pada wanita yang memakai bra lebih dari 12 jam per hari dan perempuan yang tidur menggunakan bra.
Advertisement
Temuan lainnya, perempuan kelas menengah berada pada risiko tinggi terkena dampak buruk ini karena mereka terlalu lama di luar untuk bekerja seperti dilansir laman Times of India, Jumat (12/6/2015).
"Alasan utama mengapa bra yang sangat ketat buruk bagi kesehatan payudara adalah karena mereka membatasi aliran getah bening di payudara Anda. Biasanya cairan getah bening mencuci keluar bahan limbah dan racun di payudara, tetapi bra menghambat tindakan ini, sehingga racun dapat mulai menumpuk di payudara, dan yang dapat membantu kanker untuk berkembang," terang dokter Mody.
Onkologi, dokter MV Shah menambahkan wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga mereka harus ekstra hati-hati.
"Bra ketat menghambat kerja tubuh yang biasanya membersihkan diri dan menyingkirkan sel-sel kanker dan racun seperti dioksin, benzena dan bahan kimia karsinogenik lain yang melekat pada jaringan lemak tubuh seperti payudara, "katanya.
Â
Baca juga:
Ini 4 Penyebab Kanker Payudara
Penderita Kanker Paru-paru dan Payudara Meningkat Pesat
Â