Liputan6.com, Jakarta Pada umumnya, perempuan akan merasa tidak nyaman ketika menggunakan baju tanpa lengan dengan adanya bulu-bulu di ketiak. Namun, sebaliknya, mereka lebih percaya diri mengenakan baju tanpa lengan ketika bulu ketiak sudah dicukur bersih dan kulit ketiak tampak mulus.
Pandangan estetika membuat banyak perempuan merasa berkewajiban untuk mencukur habis bulu ketiaknya. Padahal, bulu ketiak diciptakan dengan beberapa tujuan.
Baca Juga
"Bulu ketiak memiliki beberapa fungsi. Mulai dari mengurangi gesekan antara lengan atas dan bawah selama gerakan yang kuat, melindungi bagian tubuh yang dekat dengan arteri, serta memfasilitasi pelepasan feromon seks untuk menarik lawan jenis," terang ahli perawatan kulit dari Haven Spa, Marta Camkiran.
Advertisement
Mencukur bulu ketiak memiliki beberapa risiko. Misalnya bisa membuat iritiasi, ruam, peradangan hingga infeksi dari pisau cukur yang kotor seperti diungkapkan profesor klinis dermatologi dari Yale University, dokter Mona Gojara.
"Sebagian besar wanita melakukan itu karena norma sosial. Tapi sebenarnya tidak ada alasan biologis untuk menghilangkan bulu di area ini," tambah dokter Mona dilansir laman Prevention, Senin (15/1/2015).
Tak benar juga jika dikatakan ketiak berbulu tanda jorok. "Berbulu tak masalah asalkan besih dan rajin merawatnya setiap hari," tandas dokter Gojara.