Liputan6.com, Jakarta Kesepian menjadi satu masalah utama yang menyebabkan banyak orang di Eropa dan dunia barat lain mangalami depresi. Bahkan sekarang kondisi itu juga dialami oleh orang-orang di dunia timur seperti Asia.
Dalai Lama menyebutkan, kenyataan itu muncul ketika seseorang tidak merasa ada cinta dalam hidupnya. Kehidupan yang penuh kompetisi, rasa iri, dan dengki menyelimuti seluruh sisi hidup orang-orang di kota.
Baca Juga
"Cemburu atau iri membuahkan ketidakpercayaan yang akhirnya menelurkan rasa frustasi. Akibatnya muncullah ketakutan. Dengan sendirinya secara otomatis, rasa sepi itu muncul,"ujar Dalai Lama di sebuah konferensi di Adelaide, Australia bertajuk "Beyond religion : The Quest for Happiness." beberapa tahun lalu.
Advertisement
Menurut Dalai Lama, rasa sepi ini tidak diciptakan oleh lingkungan. Tapi muncul dari sikap mental kita sendiri. Jadi, sebenarnya sikap mental kitalah yang bisa memunculkan kebahagiaan bagi kita sendiri.
Kebahagian, menurut Dalai Lama tak lebih dari sebuah kepuasan. Kebahagiaan tak selalu tentang pengalaman-pengalaman menyenangkan. Namun, pengalaman biasa yang netral bisa membawa kita kepuasaan yang mendalam dan luar biasa.
"Saya percaya bahwa kebahagiaan dapat dicapai lewat latihan mental."ujar Dalai Lama. Latihan pikiran atau latihan mental yang dimaksud Bhiksu dari Tibet ini bukan 'pikiran' yang sekadar kecerdasan kognitif. Artinya lebih luas, lebih dekat dengan psyche atau spirit, mencakup kecerdasan dan perasaan, hati, dan pikiran.
Jadi, menurut Dalai Lama, dengan menjalankan disiplin batin tertentu, kita dapat mengalami suatu transformasi dalam perilaku kita, dalam pandangan keseluruhan kita dan dalam cara kita menjalani hidup.