Liputan6.com, Jakarta - Setelah lama terjebak di dalam persepsi yang salah, para peneliti akhirnya mengungkapkan olahraga bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Melalui sebuah artikel di dalam British Journal of Sport Medicine, para dokter mengatakan, kegunaan olahraga yang sebenarnya adalah mencegah terjadinya penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung di tubuh kita.
Bukan rahasia umum lagi apabila selama ini kita beranggapan olahraga adalah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Namun, kita kerap bingung manakala berat badan tak kunjung turun padahal sudah mati-matian melakukan olahraga.
Baca Juga
"Iya, itu karena persepsi yang salah, yang selama ini berkembang di masyarakat. Yang membuat mereka pada akhirnya ragu dan bingung," kata salah seorang peneliti.
Advertisement
Sebuah kelompok penelitian medis terkemuka di Amerika Serikat, Mayo Clinic telah menunjukkan penurunan berat badan tidak dapat terjadi hanya dengan latihan sederhana saja. Harus juga diimbangi dengan melakukan sejumlah tindakan.
Misalnya saja gemar olahraga tapi tidak gemar mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Lebih menyukai makanan tinggi lemak, kolesterol, dan berkalori tinggi. Atau dengan anggapan olahraga dapat membakar kalori yang menumpuk, maka dengan seenaknya kita sembarangan dalam memilih makanan yang disantap.
"Misalnya lagi lari selama 20 menit, seharusnya kalori yang terbakar adalah 218 kalori. Karena setelah olahraga kita minum segelas latte dengan kalori sebesar 180 ccal, itu berarti kalori yang terbakar di tubuh kita hanya 148 ccal. Pada akhirnya, kalori yang kita bakar sangatlah sedikit," kata peneliti obesitas Zoe Harcombe dikutip Daily Mail pada Senin (22/6/2015).Â
Baca juga