Liputan6.com, New Delhi Wanita yang berpendidikan tidak tinggi lebih responsif terhadap label bergambar seram pada bungkus rokok. Namun, sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang berpendidikan tinggi jadi enggan merokok bila biaya rokok mahal.
Hal ini didapatkan setelah peneliti menganalisis 48.775 perempuan asal Spanyol pada tahun 2001, 2003, 2006 dan 2011. Tim peneliti menyimpulkan bahwa harga rokok dan label bergambar adalah cara untuk mengurangi konsumsi rokok pada wanita.
"Wanita berpendidikan lebih sensitif terhadap harga, sementara wanita berpendidikan rendah lebih efektif dengan bahaya label bergambar," terang salah satu peneliti Marta Gil-Lacruz dari Universitas Zaragoza di Spanyol seperti dikutip laman Times of India, Selasa (23/6/2015).
Advertisement
Menurut peneliti, agar bisa membebaskan sebuah negara dari kepungan rokok bisa dengan membedakan kebiasan merokok lintas generasi hingga jenis kelamin. Dari situ baru dibuat sebuah kebijakan antimerokok yagn lebih efektif.