Liputan6.com, Jakarta Kondisi bibir kering dan pecah-pecah di bulan puasa terkadang tak dapat dihindari. Umumnya hal ini terjadi karena tubuh kurang terhidrasi. Tapi bibir Anda juga bisa memberi pertanda akan adanya penyakit lain yang menghampiri tubuh melalui tampilannya.
Berikut kondisi bibir yang harus Anda waspadai seperti dilansir dari Goodhousekeeping, Rabu (24/6/2015).
Baca Juga
1. Kering dan pecah-pecah
Advertisement
Anda mungkin mengalami dehidrasi. Jadi, ketimbang memoles bibir dengan lip balm, minum segelas air putih jauh lebih baik untuk mengatasi masalah ini dari dalam.
Sebaiknya hindari pula menjilat bibir ketika dalam kondisi ini. Dr Robert A. Kominiarek, DO memperingatkan, air liur Anda mungkin akan membuat kulit bibir semakin kering dan pecah-pecah.
Bagaimana jika bibir masih kering dan pecah-pecah setelah minum cukup air? Mungkin ini saatnya untuk mengeksfoliasi dan melembapkan bibir Anda.
Pecah-pecah di ujung bibir
2. Pecah-pecah di ujung bibir
Bisa jadi Anda mengalami infeksi jamur. "Jika Anda berliur saat tidur atau menggunakan kawat gigi, bakteri bisa berkumpul di sekitar mulut dan menyebabkan infeksi," ujar dermatolog Dr Mona Gohara.
Anda tak perlu khawatir, masalah ini bisa diatasi dengan mudah. Kunjungi dokter pribadi Anda atau dermatolog untuk mendapatkan obat antijamur.
3. Berubah warna
Berubahnya warna bibir bisa disebabkan banyak hal, misalnya memakan jenis makanan yang meninggalkan warna di bibir (permen loli), merokok, atau gejala penyakit tertentu seperti misalnya lever. Segera temui dokter jika warna bibir tak kunjung kembali seperti sedia kala atau diikuti dengan gejala lainnya. Menghentikan kebiasaan merokok juga bisa membuat warna bibir alami Anda kembali.
4. Bengkak
"Bibir bengkak bisa karena mengalami pukulan di bibir atau karena reaksi alergi," kata Dr. Timothy Chase, DMD, dari SmilesNY.
Namun jika pada saat yang sama Anda juga mengalami gejala seperti lidah bengkak, sensasi bibir terbakar, gatal di kulit atau di tenggorokan, segera cari pertolongan medis. Gejala tersebut bisa jadi menandakan reaksi (keracunan) terhadap makanan atau paparan benda tertentu.
Advertisement
Pucat
5. Pucat
"Kurang mendapat sinar matahari bisa menyebabkan bibir terlihat pucat," kata Dr Chase. Berjalan-jalan sejenak di pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari bisa menjadi solusi. Tapi Dr Kominiarek juga mengingatkan, jika bagian tubuh Anda yang lain juga terlihat pucat, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk tes anemia atau kanker.
6. Sensitif
Jika bibir Anda menjadi sangat sensitif saat disentuh dan kemerahan di bagian tepinya, bisa jadi Anda tengah alergi. Tenang saja, gejala alergi itu tidak berbahaya, biasanya disebabkan oleh pasta gigi atau lipstik, katak Gohara. Perhatikan separah apa iritasinya dan hentikan penggunaan produk yang mungkin menyebabkan alergi.
7. Cold sores (lepuhan kecil)
Cold sores atau lepuhan-lepuhan kecil di sekitar bibir diakibatkan virus herpes. Jangan cemas, hal ini bisa segera ditangani dengan obatan yang tepat.
"Biasanya kulit bibir akan terasa seperti kesemutan, atau perih sebelum lepuhan-lepuhan itu muncul," jelas Gohara.
"Setelah Anda merasakan sensasi tersebut segera tangani dengan obat yang tepat untuk menghambat terjadinya lepuhan," tambahnya. Dia juga menyarankan agar menghindari sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya.
Jadi bagaimana kondisi bibir yang sehat? "Berwarna kemerahan, lembut, dan halus," kata Dr Chase.
Dan jika Anda ingin memiliki bibir sehat, sebaiknya ikuti saran Kominiarek berikut, "Pastikan Anda minum banyak air, menggunakan pelembap bibir, dan kunjungi dokter jika mendapati lesi yang tak kunjung sembuh."