Liputan6.com, Jakarta Seorang teman akan menyingkirkan jauh-jauh daun seledri dari mangkuk sopnya. Menurutnya bau herba yang satu ini bisa membuatnya pusing. Sementara, teman yang lain tak ada masalah tuh. Mengapa bisa begitu ya?
Daun seledri biasa digunakan dalam masakan Asia untuk memberikan rasa dan aroma segar. Namun, tak sedikit juga menganggap daun berwarna hijau ini bisa merusak cita rasa makanan. Hal ini dialami satu dari delapan orang, atau sekitar 14 orang yang menganggap aromanya seperti sabun.
Baca Juga
Menurut sebuah video yang diproduksi Schishow yang diunggah ke Youtube, ada gen manusia yang sebabkan aroma daun seledri yang dirasakan berbeda, yakni gen OR6A2. Gen ini terlibat mendeteksi bau tertentu di daun seledri.
Advertisement
Hal ini diketahui setelah firma penelitian 23andme menanyai rasa daun seledri terhadap 50.000 orang. Setelah dibandingkan antara DNA pembenci dan penyuka daun seledri ternyata ada variasi genetik pada SNP bernama rs72921001.
"Tidak mengherankan ada perubahan pendapat yang berbeda karena variasi genetik ini terletak berdekat dengan reseptor penciuman yang berfungsi menyensor bahan kimia di udara dan makanan," seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (29/6/2015).
Namun bila Anda termasuk penyuka seledri, sayuran hijau yang satu ini kaya air dan mineral yang sebaiknya dikonsumsi mentah karena mudah dicerna tubuh. (Baca:Â 7 Sayuran yang Sebaiknya Dikonsumsi Mentah)
Â