Liputan6.com, New York - American Society of Plastic Surgeons (ASPS) mengimbau agar perempuan yang melakukan operasi plastik pembesaran payudara tidak menyalahkan sang dokter apabila hasil akhir tidak sesuai dengan yang mereka harap. Terlebih prosedur itu dilakukan di negara lain, bukan di negara sendiri.
Sebab, ahli bedah plastik di seluruh dunia memiliki pandangan yang berbeda terhadap ukuran, bentuk payudara, serta ukuran areola yang ideal. Calon pasien harus terlebih dahulu mengetahui penampilan ideal payudara di masing-masing negara sebelum melakukan operasi.
"Dalam lingkungan global, pasien yang melakukan operasi di negara lain mungkin tidak senang dengan hasil operasinya," kata salah satu ahli bedah plastik dari London, Dr Neil Tanna. Apalagi pariwisata bedah kosmetik mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu dekade.
Advertisement
Penasaran dengan bentuk ideal payudara di negara-negara lain? Dr Neil Tanna mengungkapkan ciri khas dari masing-masing negara terhadap ukuran, bentuk payudara, serta ukuran areola yang ideal, seperti dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (2/7/2015)
1. Ahli bedah dari India lebih menyukai payudara atas yang lengkap
2. Di Prancis, lebih menyukai payudara yang sedikit penuh (least upper-breast)
3. Brasil adalah penggemar ukuran areola terbesar di kedua payudara, baik yang alami maupun yang memang diperbesar
4. Sementara ahli bedah di Jerman lebih menyukai ukuran areola terkecil
5. Spesialis dari Amerika Serikat, India, dan Prancis memiliki kecenderungan yang sama, lebih memilih areola yang lebih besar.
"Ada banyak variasi untuk mengatakan payudara tersebut ideal. Dan ini berlaku untuk kedua pihak, pasien dan dokternya sendiri," kata Neil Tanna.
Neil Tanna menambahkan, lokasi geografis membuat para ahli tersebut memiliki kriteria tersendiri mengenai keindahan dari payudara. Budaya dari masing-masing negara pun turut memengaruhinya.
Â