Sukses

Boneka Mirip Pangeran George Ini Dihargai Rp 10 juta

Seorang wanita asal Inggris begitu terobsesi membuat replika Pangeran George.

Liputan6.com, London Seorang wanita asal Inggris begitu terobsesi membuat replika Pangeran George. Untuk membuat boneka ini, dia bahkan membutuhkan waktu dua bulan dan diperkirakan harganya lebih dari Rp 10 juta.

Pembuat boneka tersebut, Natalie Lawrence (44) mengatakan, silikon tubuh George dibuat menggunakan silikon khusus dengan 27 lapis cat dari Jerman. Untuk wajahnya, Lawrence menggambarnya sendiri.

Tak hanya membuat replika tubuh George, Lawrence juga meminta temannya merajut pakaian yang mirip dengan anak Pangeran William dan Kate Middleton itu.

"Saya membeli beberapa pakaian pangeran seperti T-shirt Ralph Lauren tapi ada juga yang handmade. Saya juga membeli mainan tank tentara yang dimiliki George tetapi ternyata telah terjual habis," katanya, seperti dikutip Dailymail, Jumat (3/7/2015).

Perfectionist: When Natalie was ordering the base doll from Germany, she sent off a newspaper cutting featuring a photograph of the young Prince - so manufacturers could get his eye colour exactly right.

2 dari 2 halaman

Senang dengan replika

Lawrence mengatakan, dia  senang membawa replika Pangeran George keluar rumah dan berjalan-jalan. "Saya sering bawa dia keluar rumah dan kadang-kadang duduk di taman. Tapi saya jadi khawatir karena dia begitu berharga," katanya.

Saking sayangnya dengan pangeran George, menurut Lawrence boneka ini tidak akan dijual, "Tidak seperti boneka replika kerajaan lain yang habis saya jual. Boneka pangeran George tidak saya jual. Setidaknya seseorang harus membayar setidaknya £ 500 atau sekitar Rp 10 juta."

"Dia begitu istimewa bagi saya, saya tidak akan membiarkannya pergi," pungkasnya.

Akhir pekan ini, Lawrence rencananya akan duduk dan menonton pembaptisan Putri Charlotte. Tak lupa, dia akan membawa boneka Pangeran George.

Royal baby fan: Natalie Lawrence, 44, has created a reborn doll that she claims is an exact replica of Prince George - she spent more than two months on the projectÂ