Liputan6.com, New York- Mengorok atau mendengkur merupakan salah satu gangguan yang menimbulkan suara saat tidur. Lalu sekitar 80-90 persen orang yang mengorok tidak mengetahui dirinya melakukan hal ini saat tidur.Â
Selain menimbulkan suara berisik bagi yang tidur seruangan, kebiasaan mendengkur rupanya menyimpan sejumlah gangguan seperti dilansir laman Men's Health, Jumat (3/7/2015).
Baca Juga
1. Pusing Saat Bangun
Mengorok merupakan salah bentuk gangguan sleep apnea yang membuat Anda sering terbangun saat tidur dengan kondisi kepala pusing seperti hasil penelitian dari Norwegia. Kondisi sleep apnea membuat seseorang menghirup oksigen dalam jumlah tak optimal saat tidur alias kurang. Akibatnya pembuluh darah di otak membesar dan inilah yang menyebabkan kepala pusing.
Advertisement
2. Rawan kena stroke
Mengorok menempatkan Anda pada risiko 26 persen terkena stroke berdasarkan peneltiian di Tiongkok baru-baru ini. Para peneliti meyakini penumpukan plak di arteri menyebabkan terjadinya stroke.
Daya ingat rendah
3. Daya ingat rendah
Menurut Jurnal Neurology, mendengkur dapat menurunkan memori 10 tahun lebih cepat dibanding mereka yang tak mendengkur. Hal ini karena gangguan pernapasan meningkatkan cerebrospinal fluid (CSF). Ini adalah cairan di otak yang berfungsi memengaruhi peredaran darah dan fungsi otak.
4. Gangguan pada penis
Sleep apnea sangat terkait dengan disfungsi ereksi menurut sebuah studi dari University of Rome. Sekitar 60 persen pria dengan sleep apena miliki masalah 'keperkasaan'. Ini terjadi karena kurangnya oksigen yang menyempitkan pembuluh darah sehingga menghambat kemampuan penis untuk ereksi.
5. Kurang produktif di tempat kerja
Gangguan tidur berupa mendengkur keras terkait dengan meningkatnya kecelakaan di tempat kerja menurut studi asal Kanada. Mengorok membuat tidur jadi tak maksimal yang mengakibatkan seseorang mengalami banyak kesalahan saat bekerja.
Advertisement