Liputan6.com, California Tak ada yang menyangka kalau sakit kepala dan muntah dapat berujung pada kematian. W (21) ternyata mengalami infeksi otak karena dimakan amuba.
Seperti dikutip Dailymail, Minggu (5/7/2015), W didiagnosis mengalami Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM), kondisi langka yang disebabkan rusaknya otak karena amuba Naegleria fowleri di air tawar.
"Wanita ini terinfeksi oleh amuba yang biasanya ditemukan di tanah, air hangat atau saat berenang," tulis pihak rumah sakit dalam Reno Gazette Journal.
Pejabat kesehatan masyarakat, Dr Richard Johnson saat dikonfirmasi mengatakan, wanita itu terbangun dari tidur siang pada 16 Juni dengan gejala sakit kepala, mual dan muntah. Beberapa hari kemudian kondisinya memburuk sampai ia mengalami serangan jantung dan meninggal.
"Manusia bisa terinfeksi air yang mengandung amuba melalui mulut dan hidung. Dalam hal ini, amuba telah menghancurkan jaringan organ," ujar Johnson.
Johnson menambahkan, meski penyakit atau amuba ini tidak menular, namun kemungkinan sekarat sekali terinfeksi hampir 100 persen. "Pastikan selalu menjaga kebersihan dan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan sesuatu," ungkapnya.
Kasus serupa juga pernah dialami Hardig saat berenang di danau Willow Springs Arkansas. Dia juga menderita PAM. Remaja berusia 12 tahun ini tidak sengaja menelan amuba
Sakit Kepala, Mual, Muntah, Wanita Meninggal Karena Infeksi Amuba
Tak ada yang menyangka kalau sakit kepala dan muntah dapat berujung pada kematian.
Advertisement