Liputan6.com, Jakarta Demi menurunkan berat badan, ada beberapa orang yang berani melakukan hal ekstrem. Tujuannya, tentu agar cepat langsing meski metode yang ditempuh kerap kali membuat siapa pun bergidik bahkan enggan melakukannya.
Lantas apa saja diet tersebut, berikut ulasannya, seperti dikutip Firsttoknow, Senin (6/7/2015):
Diet tube
1. Diet tube
Meski diet tube dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun cara ini terlalu berisiko. Komplikasi dehidrasi, konstipasi dan batu ginjal bahkan bisa diderita.
Seperti layaknya infus, diet ini hanya membolehkan seseorang mengkonsumsi cairan yang ada didalam tube atau tabung. Selang makanan ini juga bisa dibawa-bawa. Cara kerjanya, selang ditempatkan di hidung dan dihubungkan melalui pompa kecil untuk memasukkan cairan makanan ke tubuh. Setelah 10 hari, para ahli menjamin, berat badan akan turun.
Advertisement
Body wrap
2. Body Wrap
Wanita benar-benar akan mencoba diet ini. Seperti yang Anda lihat, diet ini akan membuat seseorang terbungkus plastik dari kepala hingga kaki seperti mumi. Setelah satu atau dua jam, lemak ditubuh akan hilang. Meski cara ini tergolong singkat, namun diet ini bisa dikatakan memaksa fisik.
Akupuntur telinga
3. Ear stapel atau akupunktur telinga
Banyak ahli mengatakan, cara ini dapat menekan nafsu makan. Namun, metode diet kontroversial ini tidak memiliki bukti medis. Nyatanya, 20 persen orang-orang yang telah melakukannya mengalami infeksi.
Advertisement
Cacing pita
4. Diet cacing pita
Cacing pita adalah parasit yang tetap hidup walaupun ada di dalam perut. Para ahli mengklaim, adanya cacing pita akan membuat kalori termasuk nutrisi dalam tubuh terbuang.
Bukan hanya ekstrem, diet ini sangat tidak sehat. Dalam sebuah acara televisi yang membahas kesehatan, cacing disbeut dapat menelan segala sesuatu, termasuk mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup.
Tounge patch
5. Tongue patch
Dengan menyimpan parch di lidah, Anda tidak lagi dapat menikmati rasa makanan. Yang ada, Anda melwatkan proses mengunyak yang berbahaya bagi lambung dan terjadinya infeksi di lidah.
Advertisement