Liputan6.com, London - Penggunaan ponsel pintar atau smartphone untuk hal-hal berbau pornografi akan terus meningkat. Penelitian terbaru memperkirakan akan ada 136 miliar video porno yang ditonton lewat smartphone di tahun ini. Jumlah ini akan terus meningkat hingga 55 persen saat tahun 2020.
Tak dipungkiri, keberadaan ponsel pintar yang terkoneksi internet dapat mepermudah penggunanya menonton aneka video panas. Bahkan, menurut studi oleh analis digital Juniper Research menyimpulkan pengguna smartphone usia dewasa rata-rata menonton 384 video porno di perangkat mereka sendiri di tahun 2015 ini.
Baca Juga
Lewat laporan berjudul "Digital Adult Content: Market Trends, Forecasts and Revenue Opportunities 2015-2020" adanya peningkatan penggunaan smartphone hingga 2020 disebabkan berbagai hal. Misalnya teknologi Wi-Fi dan 4G yang banyak tersedia. Diperkirakan peningkatan paling pesat terjadi di Amerika Serikat.
Advertisement
Namun, jika terlalu berlebih mengakses video porno akan berdampak berkurangnya kenikmatan seksual dalam kehidupan nyata menurut sebuah studi dalam Archives of Sexual Behaviour.
Menurut profesor psikolog dari University of Arkansas, Ana Bridge frekuensi pria menonton film porno akan berkorelasi langsung mengikuti adegan yang terdapat pada tayangan tersebut.
"Semakin sering menonton, semakin para pria mengandalkan fantasi sesuai tayangan pornografi dengan pasangan," ungkap Bridge seperti dilansir dari laman NY Daily News beberapa saat lalu.
Parahnya lagi, kini banyak adegan dalam film pornografi yang menggunakan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan. Bukan lagi hal-hal yang mengandalkan sentuhan lembut, ciuman, tawa dan pujian. (Baca: Ini Akibat Bila Terlalu Sering Nonton Film Porno)
Â