Liputan6.com, Jakarta Penggunaan pembalut saat menstruasi berfungsi menampung darah haid yang keluar. Namun, tak jarang pada segelintir wanita kulitnya jadi iritasi karena memakai pembalut.
Iritasi pada Miss V atau selangkangan umum dikeluhkan perempuan saat menggunakan pembalut seperti diungkapkan dokter spesialis kulit dan kelamin, Gloria Novelita.
Menurut dokter yang akrab disapa Gloria, Miss V maupun selangkangan mudah iritasi karena kulit yang tipis. Selain itu kelembapan di daerah tersebut pun tinggi apalagi ditambah adanya darah haid atau cairan keputihan.
Advertisement
"Kulit tipis, lalu ada darah haid atau cairan keputihan, keringat yang bergabung lalu bergesekan dengan pembalut dapat menyebabkan iritasi," tutur dokter Gloria saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis (9/7/2015).
"Selain iritasi, bagi individu yang memiliki genetik hipersensitif pun bisa merasakan gatal-gatal pada area tersebut," tambahnya lagi.
Lalu, adanya bahan bleaching pada pembalut bisa menyebabkan iritasi. "Pembalut memiliki kadar bleaching yang tidak kita ketahui berapa, kan? Setiap merek memiliki kadar yang berbeda-beda," terangnya.
Faktor lain yang menyebabkan iritasi adalah adanya fragrance atau pewangi pada pembalut maupun pantyliner.
"Adanya pewangi yang digunakan pada daerah (kulit) yang tipis seperti lipatan paha tidak disarankan. Karena pewangi itu iritatif, terutama pada genetik dengan hipersensitivitas," tegasnya.
"Pakai pembalut atau pantyliner boleh, asal jangan ada wangi-wangian tertentu. Pilih yang tanpa wangi dan sering diganti," terangnya.
Jika merasa gatal yang disebabkan pembalut, coba ganti dengan merek lain. "Ketika sudah cocok dengan satu merek pakai itu saja, jangan ganti-ganti," tambahnya.
Â
Baca Juga:
Pilihan Pembalut yang Aman Saat Haid Datang
Kemkes : Tak Ditemukan Pembalut yang Tak Penuhi Syarat
PT. KAO Angkat Bicara Seputar Pembalut Berbahaya
Â