Sukses

Kak Seto Hibur Anak-anak di Posko Mudik Terminal Kampung Rambutan

Tokoh pemerhati anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menghibur penumpang anak-anak pemudik di Posko Mudik Terminal Kampung Rambutan

Liputan6.com, Jakarta Tokoh pemerhati anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto menghibur penumpang anak-anak pemudik di Posko Mudik Terminal Kampung
Rambutan, Jakarta Timur.    

Kak Seto menampilkan berbagai hiburan yang disambut antusias anak-anak di posko, antara lain trik sulap, dongeng interaktif, dan menyanyi bersama.    
"Posko mudik sebaiknya memberikan ruang atau fasilitas bagi penumpang anak-anak agar mereka tidak bosan ketika menunggu keberangkatan mereka
ke kota tujuan," katanya seperti dikutip Senin (13/7/2015).     

Menurut Seto, anak-anak yang diberikan hiburan akan terhindar dari rasa bosan sehingga mereka tidak akan rewel. "Mudik pun akan nyaman baik bagi orang tua maupun anak-anak," kata dia.

Kak Seto juga mengimbau para orang tua untuk senantiasa bersabar dalam menghadapi anak-anak di saat mudik karena hal tersebut akan menjadi pengalaman seumur hidup bagi si anak. "Kalau ketika rewel, orang tua membentak atau melakukan kekerasan kepada anak, si anak akan trauma terhadap mudik. Sebaliknya jika orang tua tetap teguh pada pengasuhan tanpa kekerasan, mudik akan menyenangkan dan si anak akan selalu menantikan kesempatan mudik setiap tahun," ujar dia.

Dalam acara hiburan di Posko Mudik Terminal Kampung Rambutan, Kak Seto dan Satgas Perlindungan Anak juga mengampanyekan program "Mudik
Ramah Anak, Disabilitas, Lansia, dan Bebas Narkoba serta dalam Kesetiakawanan Sosial".

Selain di Terminal Kampung Rambutan, program itu juga disosialisasikan di Pelabuhan Tanjung Priuk, Stasiun Gambir, dan Stasiun Pasar Senen. Program
hasil koordinasi Satgas Perlindungan Anak KPAI, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, dan Polri tersebut juga diadakan di Pontianak
dan Bandung.

Acara sosialisasi Mudik Ramah Anak Disabilitas, Lansia, dan Bebas Narkoba serta dalam Kesetiakawanan Sosialjuga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembesi.