Sukses

Hati-hati, 3 Gangguan Kesehatan Ini Intai Pemudik

Penyakit kronik yang kambuh, penyakit akibat kelelahan, serta penyakit akibat kecelakaan rentan dialami pemudik.

Liputan6.com, Jakarta Ada tiga kelompok penyakit yang rentan dialami pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman. Penyakit kronik yang kambuh, penyakit akibat kelelahan, serta penyakit akibat kecelakaan.

Perjalanan mudik yang tak dapat diprediksi waktu tempuhnya membuat para pemudik mudah sekali lelah yang berujung stres. Kondisi semacam ini menjadi pencetus berbagai penyakit kronis pada pasien penyakit tertentu. Pada pasien dengan hipertensi, bisa saja tekanan darahnya jadi tak terkontrol. Pun pada pasien diabetes, pasien mag, penyakit asma dan berbagai penyakit kronis lainnya.

"Belum lagi cuaca yang tak menentu, seperti terkadang hujan, terkadang panas pun merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan," kata Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, FINASIM,FACP.

Praktisi kesehatan sekaligus Staf Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI-RSCM melanjutkan, pada kelompok kedua dapat terjadi karena faktor kelelahan itu sendiri. Baik para pengguna kendaraan pribadi maupun yang menggunakan moda transportasi seperti bus, kereta api, dan kapal laut yang memakan waktu cukup lama. Sebab, rasa lelah membuat daya tahan tubuh menurun sehingga penyakit infeksi akut seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mudah terjadi.

Belum lagi bila para pemudik hanya mengonsumsi makanan seadanya dan dalam jumlah yang tidak memadai saat berbuka atau sahur. Sehingga menyebabkan daya tahan tubuh menurun, yang memudahkan mereka mengalami flu atau ISPA.

"Selain itu, selama di perjalanan pemudik cenderung membeli makanan atau minuman baik yang home-made atau dalam bentuk kemasan, di mana keamanan dan kebersihan dari makanan tersebut perlu dipertanyakan. Sehingga pemudik mudah mengalami diare," kata Wakil Ketua PB-PAPDI yang menyebut kedua kondisi ini mendominasi para pemudik yang baru saja sampai di kampung halaman.

Selain itu, yang juga harus diwaspadai para pemudik adalah risiko kecelakaan. Menurut Ari, kecelakaan masih menjadi penyebab kematian utama yang mengintai para pemudik. Kantuk yang tak bisa dibendung dan keinginan untuk cepat sampai ke kampung halaman merupakan faktor utama yang menyebabkan pemudik tidak waspada, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.

"Para pengemudi, baik kendaraan umum dan pribadi, cenderung untuk terus di atas setir, serta melupakan waktu istirahat sejenak," kata Ari seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (15/7/2015)

Selain kecelakaan lalu lintas, lanjut Ari, para pemudik bisa mengalami kecelakaan karena lengah. Terjatuh atau terbentur oleh pemudik lain yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Ari menyayangkan sikap pengemudi yang kerap tidak waspada karena perasaan menggebu untuk segera sampai kampung halaman dan bertemu sanak keluarga.

Video Terkini