Sukses

Smartphone Membuat Pelajar Semakin Pandai atau Bodoh, Ya?

Pelajar cenderung kurang memaksimalkan penggunaan smartphone untuk meningkatkan nilai akademis mereka.

Liputan6.com, Jakarta Tak dipungkiri kehadiran ponsel pintar atau smartphone menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat modern. Info apapun bisa didapat dari mesin pencari, komunikasi dengan teman pun mudah, serta seabrek keuntungan lainnya. Sayangnya, bagi pelajar kehadiran smartphone kurang dimaksimalkan untuk meningkatkan nilai akademis mereka.
 
Meski tidak bisa menyamaratakan semua pelajar, setidaknya itulah kesimpulan yang didapatkan lewat studi yang dilakukan psikolog dari Rice University di Houston Texas, Amerika Serikat seperti dilansir laman Daily Mail, Sabtu (18/7/2015).
 
Para psikolog ini di awal studi berharap kehadiran ponsel canggih bisa membantu pelajar untuk mencari informasi atau menonton tutorial materi pelajaran, maupun diskusi akademis. Tapi sayang, hasilnya belum sesuai harapan.
 
Hasil ini didapatkan setelah peneliti memberikan smartphone canggih terbaru secara cuma-cuma kepada sejumlah pelajar. Lalu setahun kemudian dianalisis nilai pelajaran mereka.
 
"Pada awalnya mereka sangat semangat dan menyatakan perangkat ini akan membantu dapatkan nilai yang lebih baik," ungkap pemimpin penelitian ini yang juga profesor psikologi, Phillip Kortum.
 
Namun ketika dilihat hasilnya setahun kemudian, lewat tes berbasis skor para pelajar menyatakan kehadiran smartphone menjadi pengalih perhatian. Jika di awal skor bahwa smartphone menjadi pengalih perhatian pada angka 1,91, setahun kemudian menjadi 4,03. Salah satunya, mereka jadi asik di media sosial.
 
Penelitian yang diterbitkan British Journal of Educational Psychology ini mengingatkan pelajar tetap butuh bimbingan konsisten dari orang yang lebih tua tentang penggunaan smartphone.
Video Terkini