Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru menunjukkan kondisi tinja pertama bayi yang baru lahir dapat mengungkapkan ada tidaknya masalah kecerdasan dan penalaran saat sang bayi tumbuh besar.
Peneliti utama dari Mandel School, Meeyoung O. Min, PhD, menyatakan jika dalam tinja pertama bayi yang baru lahir terdapat tingginya bahan kimia bernama fatty acid ethyl esters (FAEE) bisa menjadi alarm bagi orangtua dan dokter mengenai risiko masalah kecerdasan dan penalaran ketika anak-anak dan dewasa.
Baca Juga
Tinja tinggi kandungan FAEE terdapat pada bayi yang dalam kandungan sang ibu mengonsumsi alkohol.
Advertisement
"FAEE dapat menjadi penanda ada tidaknya paparan alkohol saat bayi masih di janin serta masalah perkembangan anak ke depan," terang Meeyoung dikutip laman Daily Mail, Sabtu (18/7/2015).
Jika hal ini tidak diatasi dengan cara tepat, kondisi ini terus ada hingga anak remaja. Dengan mengetahui sejak awal kelahiran, bisa dilakukan beberapa intervensi untuk mengurangi dampak buruk pada anak di kemudian hari seperti diungkapkan Meeyoung.
Penelitian ini merupakan bagian dari studi Newborn Project yang didanai National Institutes of National Health Institute di bidang penyalahgunaan obat yang menganalisis perkembangan fisik, sosial dan kognitif bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan kokain, alkohol dan obat-obatan lainnya selama kehamilan mereka.
Proyek ini telah mempelajari hampir 400 anak-anak selama 20 tahun sejak kelahiran mereka di pertengahan 1990-an.