Liputan6.com, Hangzhou- Tak pernah ada kata terlambat belajar sesuatu. Prinsip ini dianut seorang wanita Hangzhou yang berada di timur Tiongkok. Menginjak usianya yang sudah 100 tahun, nenek bernama Zhao Shunjin ini baru mempelajari baca dan tulis.
Shunjin akhirnya belajar baca dan tulis ketika anak pertamanya, Luo Rongsheng (70) merasa tak nyaman ketika ibunya tak mampu baca dan tulis. Hal ini membuat Rongsheng pada Juni lalu berniat mengajari ibunya baca dan tulis di setiap makan malam keluarga.
Baca Juga
Pelajaran pertama yang diajari Rongsheng adalah menulis nama sang ibu. "Aku menuliskan namanya dengan spidol sehingga ia bisa melihat dengan jelas. Ibu duduk dan belajar menulis namaya selama satu jam lebih," tutur Rongsheng seperti dikutip laman Metro (Senin, 20/7/2015).
Advertisement
Setelah bisa menulis nama, Shunjin didaftarkan sebuah kursus baca dan tulis secara intensif selama 10 hari di dekat rumahnya. Setiap hari, Shunjin belajar membaca dan menulis. Kini ia sudah mengetahui 100 karakter Cina.
Â
Â
Guru yang mengajari Shunjin bernama Chen Lijun pun kaget kala mendapati murid yang diajari sudah sepuh. Ia mengaku tak pernah menyangka memiliki murid berusia 100 tahun.
Tak lelah belajar, Shunjin yang dulu pernah bekerja sebagai pedagang sayuran ini akhirnya berhasil melewati tes baca tulis dan kini sudah memiliki sertifikat resmi.
"Ibu saya tidak pernah sekolah sepanjang hidupnya. Dia sudah tua, tapi begitu bertekad untuk belajar baca dan tulis," tutur Rongsheng.
Meski tak pernah sekolah, Shunjin selalu mengingatkan kepada anak-anaknya cukup ia saja yang buta huruf, anak-anaknya harus mendapatkan pendidikan yang baik.Â
Tentunya kisah Nenek Shunjin ini menginspirasi kita untuk tidak pernah berhenti belajar!