Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu dua anak, Alys Mann (34) mengaku nyaman bila menggaruk dan mengupas kulitnya 3 jam sehari. Dia didiagnosis memiliki kondisi langka yang disebut dermatillomania.
Meski merasa bersalah, malu dan takut anaknya yang masih kecil dapat menderita hal yang sama, namun Mann mengatakan tidak dapat mengendalikan dirinya. "Aku melakukannya tanpa sadar, seperti ketika sedang menonton televisi atau mengerjakan sesuatu," ucapnya.
"Saya tidak ingin mengupas kulit tapi saya tidak dapat menahannya. Ini seperti orang-orang yang tidak sadar menggigit kukunya," katanya, seperti dikutip Dailymail, Rabu (22/7/2015).
Menurut Mann, selain kulit kaki, dia paling senang menggaruk atau mengupas kulit dadanya, wajah, lengan dan bagian tubuh lain yang bisa dicapai.
"Suami telah meminta saya untuk menghentikannya, tapi itu tdak mudah. Saya pun sering tidak percaya diri menggunakan celana pendek karena bekas koreng di kaki," ungkapnya.
Badan Kesehatan Inggris mencatat, dermatillomania merupakan gangguan impulsif atau sulit dikendalikan. Mereka biasanya akan melukai kulit wajah, bibir dan area tubuh lain yang bisa dijangkau seperti tangan, kulit kepala, lengan atau kaki. Beberapa tenaga medis menganggap, penyakit ini adalah bentuk gangguan obsesif kompulsif (OCD).
3 Jam Sehari, Ibu Ini Garuk dan Kupas Kulit Tubuhnya
Alys Mann (34) mengaku nyaman bila menggaruk dan menguliti kulitnya 3 jam sehari.
Advertisement