Liputan6.com, Jakarta - Sindrom makan berlebih di malam hari atau night-eating syndrome cenderung menimpa individu yang malas untuk sarapan. Meski mengetahui sarapan itu penting, faktanya masih ada individu yang enggan melakukannya.
Penelitian telah menunjukkan, selain membantu kita terhindar dari berat badan berlebih, sarapan juga membantu kita terhindar dari katabolisme, keadaan di mana tubuh mengorbankan atau memakan ototnya sendiri untuk bertahan hidup. Selama 6-8 jam waktu yang digunakan untuk tidur, tubuh tidak mendapat nutrisi-nutrisi sekontan pada pagi dan siang hari.
"Oleh karena itu, pada pagi hari asupan nutrisi cukup dan berkualitas adalah hal yang sangat penting untuk memberikan kalori (energi) agar tubuh kita mampu menghadapi semua aktivitas sepanjang hari," kata Ade Rai dalam buku berjudul Menurunkan Lemak Tanpa Lapar dan Lemas dikutip Health Liputan6.com pada Rabu (22/7/2015)
Advertisement
Ade Rai melanjutkan, ada baiknya tidak membiarkan kondisi ini berlanjut hingga makan siang. "Itu berarti terjadi juga penurunan metabolisme melalui dua cara," kata Ade Rai.
1. Penyusutan otot : Karena otot adalah satu-satunya sumber dalam tubuh yang bisa diolah menjadi gula, terutama pada saat kelaparan. Bukan lemak.
2. Mekanisme bertahan hidup : Di mana tubuh akan menyesuaikan diri untuk melangsungkan kehidupan dengan makanan yang minim.
Dia juga mengingatkan, fungsi lain dari sarapan adalah untuk mengembalikan metabolisme yang melambat saat tidur.