Liputan6.com, Utah, AS Bila sebelumnya, the National Center for Health Statistics, mencatat usia pernikahan ideal antara 25-27 tahun. Kini penelitian terbaru dari University of Utah Amerika Serikat menemukan, usia terbaik menikah justru pada 28-32 tahun.
Mengutip laman Times, Rabu (22/7/2015), penelitian ini dilakukan oleh seorang sosiolog Nick Wolfinger yang menganalisis data dari 2006-2013. Dia menemukan kurva terbalik yang menunjukkan jumlah perceraian rendah bila menikah di usia matang atau lebih dari usia 27 tahun.
Baca Juga
"Jumlah perceraian tinggi bila menikah di usia muda. Setelah itu, kemungkinan perceraian naik lagi saat usia 30-40 tahun," katanya.
Advertisement
Dengan teori tersebut, Wolfinger mengungkapkan, usia menikah sebaiknya tidak terlalu muda dan tua. "Ada banyak alasan mengapa akhir 20-an atau awal 30-an lebih baik menjalin kehidupan dengan seseorang. Pertama, di usia tersebut dinilai matang untuk saling memahami perbedaan sikap. Begitu juga dengan pilihan untuk bertanggung jawab. Dan terakhir, usia tersebut dinilai lebih cukup secara finansial."
"Bahkan secara reproduksi, usia tiga puluhan cenderung akan mengarah ke kehidupan yang lebih baik dan berhasil dalam pernikahan," katanya.
Di sisi lain, sosiolog dari the University of Maryland, Phillip Cohen mengatakan, usia yang sempurna untuk menikah jika Anda tidak ingin bercerai adalah 45-49 tahun. Saat itu, orang benar-benar akan memilih jalan hidup yang benar.
Di Indonesia sendiri, batas usia menikah sudah ditentukan oleh Undang-undang Perkawinan. Usia minimum seorang perempuan untuk menikah adalah 16 tahun dan pria, 18 tahun. Namun menurut BKKBN, usia perempuan menikah minimal 20 tahun dan pria 25 tahun.