Hari Hepatitis Sedunia 2015, Fokuskan Pada Pencegahan

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Hepatitis Dunia (World Hepatitis Alliance) mengumumkan tema kampanye Hari Hepatitis Dunia 2015 yang berlangsung tiap 28 Juli adalah pencegahan hepatitis.

Seperti ditulis di laman WHO, ada 400 juta orang yang hidup dengan hepatitis B dan C di seluruh dunia. 1,4 juta meninggal karena infeksi ini setiap tahun dan banyak lagi penderita virus baru. Padahal penularan virus ini dapat dicegah melalui kesadaran masing-masing individu dan vaksinasi, serta mengurangi risikonya.

Kampanye tahunan ini diklaim bertujuan bukan hanya untuk meningkatkan kesadaran di antara pasien yang telah terinfeksi melainkan juga intervensi pencegahan oleh para pembuat kebijakan.

Ada empat jenis hepatitis yaitu A, B, C, D dan E. Masing-masing jenis hepatitis dibedakan berdasarkan virusnya.

Hepatitis B sejauh ini paling dikhawatirkan mengingat penyakit ini adalah pembunuh ke 8 di dunia karena dapat menyebabkan kanker hati. Selain itu, penularan penyakit ini bisa terjadi dari ibu ke bayi saat melahirkan atau melalui hubungan seksual dan transfusi darah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2007, virus hepatitis B menjangkiti 9,4 persen penduduk Indonesia (sekitar 22 juta orang).

Untuk menanggulangi hepatitis B, pemerintah Indonesia memberlakukan program vaksinasi gratis hepatitis B untuk bayi baru dilahirkan sejak tahun 1997. Pencegahan juga dilakukan lewat penapisan terhadap darah yang hendak ditransfusikan di unit transfusi darah Palang Merah Indonesia.