Liputan6.com, Jakarta Semua orang Indonesia mungkin setuju kalau semakin sering kita mandi, maka semakin bersih pula tubuh. Dan proses mandi dengan sabun dapat membunuh kuman. Nyatanya, kebiasaan mandi pagi dan sore ini ternyata tidak sehat.
Seperti diberitakan Howstuffworks, Jumat (31/7/2015), studi medis telah mencari bukti mengenai manfaat sabun. Hasilnya, sabun hanya bisa melawan kuman, tapi tidak membunuhnya. Mirisnya, sisa-sisa sabun justru dapat mencemari lingkungan atau menjadi limbah.
Untuk alasan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) membatasi pasiennya untuk mandi, khususnya sebelum operasi.
Advertisement
Mandi secara teratur memang baik untuk menjaga kebersihan diri. Namun terlalu sering mandi dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
Asisten profesor kedokteran di divisi dermatologi di University of California, Dr Casey Carlos mengatakan, mandi setiap hari bisa menyebabkan kulit kering. Ditambah lagi bila scrubbing, maka kulit dapat kehilangan minyak esensial dan lipid.
Setiap kali mandi dengan sabun maupun perangkat lain seperti loofah akan merusak lapisan terluar dari permukaan kulit Anda (stratum korneum). Menggunakan air hangat saat mandi juga demikian.Â
"Tak perlu khawatir akan sel kulit mati sebab mereka justru menawarkan perlindungan untuk sel-sel sehat. Justru bila terlalu sering mandi, kulit akan cenderung kering, iritasi dan berisiko pecah-pecah," katanya.
"Mandi sebaiknya menggunakan air hangat dan sesingkat mungkin. Setelah itu, keringkan tubuh dengan handuk lembut dan menerapkan lotion pelembab," katanya, mengutip Dailymail.