Liputan6.com, Jakarta Berbagai penelitian telah mengungkapkan dampak buruk terlalu banyak duduk atau minim bergerak. Sehingga banyak peneliti menyarankan seseorang untuk aktif berdiri. Sebuah penelitian baru mencatat bila selama dua jam berdiri duduk maupun bergerak memberi dampak positif bagi kesehatan.
Penelitian yang dipublikasikan European Heart Journal ini melakukan penelitian terhadap 782 perempuan dan laki-laki selama 24 jam dalam tujuh hari. Segala kegiatan dimonitor mulai dari duduk, berdiri, berbaring, tidur. Partisipan juga diminta sampel darah dan pengukuran lain seperti tekanan darah dan berat badan.
Baca Juga
Dengan mengumpulkan data dari alat penghitung, peneliti menggunakan matematika untuk memperkirakan lama waktu berdiri atau bergerak yang berdampak bagi kesehatan pria dan wanita seperti dilansir laman Time, Minggu (2/8/2015).
Advertisement
Menariknya peneliti menemukan waktu lebih dari dua jam per hari yang aktif berdiri maupun bergerak dibanding duduk terkait dengan penurunan kadar gula darah dan lemak di darah.
Lebih banyak waktu yang dihabiskan berdiri terkait penurunan kadar gula darah dua persen dan kadar trigliserida 11 persen. Lalu, menunjukkan juga adanya perbaikan kadar kolesterol.