7 Fakta Seru tentang Puting Wanita

Alasan Pemberian ASI Eksklusif Selama 6 Bulan Cegah Kanker — Di Inggris, ada 11.500 kematian akibat kanker payudara setiap tahun di Inggris. Sebab, hanya 23 persen ibu yang bertahan menyusui.

Liputan6.com, New York- Puting bukan hanya sekedar dekorasi pada puncak payudara. Bagian tubuh yang berwarna cokelat ini pun bisa memberi kode jika ada masalah pada payudara. Di sisi lain, bisa juga memberikan kesenangan seksual pada wanita.

Yuk kenali lebih lanjut tentang fakta-fakta puting dari para ahli dan beberapa studi dikutip dari laman Prevention, Rabu (5/8/2015).

Makan Tempe dan Kurma Bisa Naikkan Kadar Asam Urat? Simak Penjelasan Dokter Zaidul Akbar
Tips Membuat Minyak Goreng Kembali Jernih Setelah Digunakan untuk Menggoreng Keripik
6 Cuitan Netizen "Beri Kami 300 T, Kami Siap Dipenjara 6 Tahun", Bentuk Protes

1. Keluar cairan dari puting bisa normal atau berbahaya
Meski tidak hamil maupun tidak menyusui keluarnya cairan dari ujung puting bisa jadi adalah hal normal. Biasanya ini terjadi ketika putingnya dipencet seperti diungkapkan ahli bedah payudara dari Morristown Medical Center di New Jersey, Amerika Serikat, Leah S. Gendler.

Namun, jika tanpa memencet dan keluar darah atau cairan dari puting, segera cek ke petugas medis untuk memeriksanya. Adanya cairan yang keluar bisa jadi hasil dari pertumbuhan kista tak berbahaya maupun kanker payudara.

2 dari 4 halaman

Memiliki 3 puting banyak dialami orang

2. Memiliki 3 puting banyak dialami orang
Ada sebagian orang, baik perempuan dan laki-laki, tak cuma memiliki dua tapi tiga puting. Iya, tiga puting.

Di Amerika Serikat, ada sekitar 27,2 juta orang yang memiliki tiga puting di tubuh mereka. Biasanya orang melihat puting ketiga sebagai tahi lalat.

Tapi tenang, memiliki tiga puting tak masalah. Bisa juga disingkirkan dengan operasi kecil dengan prosedur rawat jalan. "Seluruh prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit saja," ungkap ahli bedah plastik dari Atlanta, Amerika Serikat, Grace Ma, MD.

3. Olahraga berlebih bisa buat puting meradang
Jika melihat puting memerah, gatal, atau sedikit mengelupas pascaolahraga segera datangi dokter untuk memastikan apakah ini penyakit Paget atau bukan. Ini merupakan bentuk kanker yang jarang menimpa pada area aerola dan puting.

"Namun hal ini bisa juga eksim. Tak perlu cemas, cukup kunjungi dokter untuk memastikannya," terang Gendler.

Jangan lupa, pakai sport bra karena sangat membantu menjaga payudara saat perempuan berolahraga.

3 dari 4 halaman

Puting sakit kala menyusui itu normal

4. Area puting berbulu itu normal
Hadirnya bulu-bulu halus di sekitar puting itu normal. Tidak normal bila bulu ini menyakitkan, tumbuh memanjang, gatal, dan bersisik. Ini bisa jadi tanda infeksi maupun kanker.

5. Puting sakit kala menyusui itu hal umum
Para ibu baru tak perlu khawatir kala mendapati putingya terasa nyeri dan berdenyut kala menyusui buah hati. Ini tak cuma terjadi pada Anda tapi juga pada sebagian besar ibu lainnya.

Akan menjadi masalah jika rasa sakit ini terus ada, sebaiknya tanyakan pada konsultan menyusui. Sebuah studi dari Australia mengungkap bisa jadi rasa nyeri di puting disebabkan karena adanya bakteri atau jamur Candida.

4 dari 4 halaman

Tak perlu khawatir dengan puting terbenam

6. Tak perlu khawatir dengan puting terbenam
Ini adalah kondisi di mana puting tertarik ke dalam atau mencekung saat dilakukan pinch test (yaitu penekanan daerah areola sekitar 2 cm di luar puting). Banyak wanita yang takut dengan kondisi ini namun tenang ini tak masalah dan terjadi pada 15 persen wanita.

Bila ingin puting muncul bisa dengan melakukan tindakan pembedahan. "Ini adalah prosedur pembedahan yang relatif kecil untuk memperbaikinya. Nanti akan dibuat sayatan kecil untuk melepaskan jaringan ikat, dan puting muncul keluar. Kita bisa melakukan keduanya puting dengan anestesi lokal di sekitar satu jam," terang ahli bedah plastik asal New York, Z. Paul Lorenc.

7. Bagi wanita, ini zona erotis
Wanita memiliki beberapa titik yang bisa membuatnya jadi panas, puting salah satunya. Hal ini pun sudah diteliti ilmuwan dari Rutgers University, Amerika Serikat. Mereka menyatakan stimulasi pasangan pada puting bisa memberikan sensasi kesenangan yang sama dengan rangsangan di Miss V, klitoris, maupun serviks.