Liputan6.com, Jakarta Demam merupakan penyebab kejang yang kerap menimpa seorang anak berusia enam bulan hingga lima tahun. Sejumlah literatur menyebut, 2 hingga 5 persen anak di dunia pernah mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh yang cepat. Kejang demam pun dapat terjadi pada anak yang sedang demam, sehingga jika anak mengalami kejang tanpa demam, besar kemungkinan itu bukan kejang demam. Mungkin kejang yang disebabkan hal lain, misalnya saja epilepsi.
Secara umum kejang demam terjadi ketika anak menderita sakit lain yang sebenarnya umur dan ringan-ringan saja. Namun, karena infeksi yang terjadi pada penyakit tersebut, tubuh mengalami peningkatan suhu atau demam yang memicu timbulnya kejang.
Advertisement
Salah satu faktor penyebab kejang demam adalah keturunan. Baik ayah maupun ibu yang pernah mengalami kejang demam, kemungkinan besar hal serupa juga terjadi pada anaknya. Seorang anak yang pernah sekali mengalami kejang demam, berisiko mengalami hal serupa hingga sekitar usia 5 tahun.
Berikut faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami kejang demam yang berulang seperti dijelaskan Dokter Anak dr Rudianto Sofwan dikutip dari buku Cara Tepat Atasi Kejang pada Anak, Kamis (6/8/2015)
1. Adanya riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Kejang demam yang pertama terjadi ketika anak berusia di bawah 12 bulan.
3. Kejang demam pertama terjadi ketika suhu tubuh di bawah 38,8 derajat celcius.