Liputan6.com, Jakarta Sudah mimpi basah, menstruasi, atau disunat bagi laki-laki muslim merupakan tiga kondisi yang harus dialami pemuda-pemudi di dunia jika mau disebut dewasa. Termasuk juga di Indonesia. Namun, di sejumlah suku di dunia, harus lebih dulu melakukan ritual khusus agar bisa disebut dewasa.
Berikut tim Health Liputan6.com rangkum ritual aneh nan ekstrem yang harus dilakukan penduduk di pedalaman negara mana saja agar bisa disebut dewasa, dikutip dari banyak sumber pada Selasa (11/8/2015)Â
Suku Satere Mawe - Amazon
1. Suku Satere Mawe - Amazon
Dikutip dari situs Ask Men, para pemuda suku Satere mawe harus memasukkan tangan ke dalam sarung tangan yang terbuat dari anyaman berbahan semut peluru (bullent ant). Tangan harus didiamkan selama 10 menit, dan tidak boleh teriak. Ritual ini tak cukup dilakukan sekali, ada juga yang melakukan ritual keji ini hingga 20 kali.
2. Sambi - Papua New Guinea
Anak laki-laki berusia 7 akan dipisahkan dari sang ibu dan ditempatkan ke sebuah pondok yang berisikan anak laki-laki. Setelah itu, mereka diharuskan melakukan ritual yang bisa dikatakan kejam.
Pertama, harus menyedot darah dari hidung dengan cara menusukkan rumput tajam ke dalam hidung sang bocah sampai darah mengalir deras. Kemudian mereka digebuki oleh laki-laki dewasa. Kekejaman berlanjut, di mana mereka harus minum air sperma dari tetua-tetua ada suku Sambia.
Semua ritual ini dilakukan guna membuat kuat agar dapat hidup menjadi seorang prajurit.
Advertisement
Mardudjara Circumcision - Aborigin Australia
3. Mardudjara Circumcision - Aborigin Australia
Para pemuda di suku itu yang menginjak usia 15 hingga 16 diwajibkan disunat. Namun, disunat dengan cara yang tidak biasa. Dikutip dari situs Mirror, seorang pemuda ditelengtangkan dekat api unggun, dan seorang kepala suku duduk di atas dada pria tersebut sambil menjalani tugasnya.
Sebelum kemaluan dipotong, pisau yang akan digunakan harus dijampi-jampi terlebih dulu. Kulit kelamin tidak dibuang, melainkan harus ditelan si pemuda tanpa dikunyah.
4. Maasai Warrior Kenya - Tanzania
Pemuda suku Maasai berusia 10 hingga 15 akan dilantik menjadi seorang prajurit. Malam hari sebelum mereka jalani upacara pengukuhan, para pemuda itu harus tidur di hutan dan diharuskan minum susu yang dicampur dengan darah sapi. Dikutip dari CNN, setelah semua ritual itu dijalani, mereka pun disunat. Barulah mereka layak disebut sebagai pahlawan.