Sukses

Bentuk Payudara Sempurna dari Kacamata Ilmu Pengetahuan

Penelitian tentang bentuk ideal payudara tertuang dalam Jurnal Plastic and Reconstructive Surgery.

Liputan6.com, Jakarta Bentuk payudara seperti apa yang dianggap ideal? Apakah yang besar atau kecil? Ternyata para peneliti mempunyai jawabannya.

Para peneliti Inggris telah menemukan bentuk payudara yang ideal yakni bentuk alami. Jadi, dugaan selama ini yang menyebutkan pria suka payudara besar itu salah.

Penelitian tentang bentuk ideal payudara tersebut tertuang dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Plastic and Reconstructive Surgery.

Pada penelitian itu, dokter Inggris menyurvei tak hanya pria, tapi juga wanita. Peneliti meminta 1.315 orang (laki-laki, perempuan, dan ahli bedah plastik), melihat foto-foto payudara yang berbeda dan memilih proporsi mereka sukai.

Rasio di semua tiga kelompok adalah 45:55, yakni 45% dari jaringan payudara di atas garis puting dan 55% di bawahnya. Ternyata, ini adalah bentuk alami. Tidak seperti bola dan bukan seperti payudara palsu.

"Di Amerika Serikat dalam beberapa dekade sebelumnya, ahli bedah plastik menggunakan implan yang diisi garam," tulis peneliti Dr Patrick Mallucci dari The Cadogan Clinic dan Dr Olivier Branford dari Royal Free Hampstead NHS Trust di email seperti dikutip Health, Selasa (11/8/2015).

"Ini membuatnya terlihat tidak alami seperti sepakbola atau payudara Baywatch dengan pengisian yang berlebihan di bagian atas payudara karena bentuk implan."

Dan yang mengejutkan, salah satu bagian dalam penelitian ini memilih bentuk melon termasuk bentuk yang sempurna. Bentuk ini biasanya terjadi pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Pada usia tersebut payudara sudah tak mengangkat lagi.

"Dengan menuanya payudara menjadi lebih berlemak, kulit kendur dan puting jatuh, seringnya volume payudara berkurang."

Tentu ada pendapat yang mungkin terdengar, beraninya ahli mengungkapkan seperti apa bentuk yang sempurna. Padahal, semua orang tahu payudara yang indah itu bisa dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, studi ini sebenarnya bertujuan membantu ahli bedah plastik memiliki template yang lebih konsisten, tidak hanya untuk pembesaran payudara, tetapi juga pengecilan payudara dan rekonstruksi setelah kanker. (Melly F)

Video Terkini