Liputan6.com, Chicago- Kemampuan seorang anak memahami soal Matematika tergantung bagaimana orangtua merespons pelajaran yang dianggap sulit itu. Jika orangtua kelabakan ketika diminta bantuan menyelesaikan tugas Matematika, kesan sulit pun ditangkap si anak yang membuat mereka memiliki pandangan serupa.
Peneliti utama dari University of Chicago di Amerika Serikat, Sian Beilock mengatakan, usahakan kalimat `Mama dan papa tidak bisa Matematika. Dan tidak suka pelajaran itu` tidak keluar dari mulut para orangtua. Zaman sudah canggih, jika lupa atau tidak paham sekali, dapat 'meminta bantuan' Google guna menyelesaikan tugas Matematika si Kecil.
"Orangtua yang mengalami kecemasan ketika dihadapkan dengan pelajaran Matematika mungkin kurang pandai menyelesaikan segala konsep Matematika ke anak. Mereka kurang pandai memecahkan persoalan Matematika dengan cara baru dan sederhana," kata Sian Beilock dikutip dari situs Times of India, Sabtu (15/8/2015)
Advertisement
Temuan yang muncul di dalam Jurnal Psychological Science ini berguna membangun hubungan antara orangtua, anak, dan pelajaran yang mungkin terasa sulit seperti Matematika. Meski tak bisa, bukan berarti orangtua harus menghindarinya.
Â