Liputan6.com, London - Kebahagiaan bisa menular sama seperti saat kita ikut tertawa ketika orang lain tertawa. Hal ini membuat para peneliti menyarankan bagi orang-orang yang stres dan depresi untuk berteman di lingkungan yang bahagia.
Menurut penelitian ini, orang depresi tidak bisa menularkan apa yang dirasakannya kepada orang lain. Namun, orang bahagia bisa menularkan yang dirasakannya kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk orang yang depresi.
Baca Juga
Peneliti dari Manchester University dan Warwick University, Inggris, melakukan analisis terhadap 2.000 remaja SMA tentang pengaruh suasana hati antara satu dengan yang lain.
Advertisement
Para peneliti pun melihat remaja depresi bisa pulih, jika selama enam hingga 12 bulan berada di lingkungan pertemanan bahagia.
"Dukungan sosial penting untuk pemulihan dari depresi, sehingga ketika orang-orang ini bersama-sama dengan orang yang bahagia, mereka bisa ikut tertawa atau mengobrol tentang apa yang dialami," ungkap salah satu peneliti, dokter Thomas House seperti dikutip Metro, Jumat (21/8/2015).