Sukses

3 Cara Terhindar dari MERS di Arab Saudi

Kewaspadaan akan [Sindrom Pernapasan Timur Tengah](2297227 "") (MERS-coV) di Arab Saudi harus semakin ditingkatkan

Liputan6.com, Jakarta Kewaspadaan akan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-coV) di Arab Saudi semakin ditingkatkan. Khususnya, daerah yang menjadi pusat terjangkitnya penyakit menular ini di Riyadh.

Kendati demikian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tidak perlu panik karena puluhan orang yang terjangkit MERS dirawat di Riyadh, bukan daerah yang dilalui jemaah Haji.

"Walaupun beberapa hari terakhir ada tambahan jumlah kasus di RS King Abdul Aziz, Riyadh tapi tidak ada salahnya kita semua untuk waspada, khususnya karena hari ini Jamaah Haji kita mulai diberangkatkan ke tanah suci. Tidak perlu panik karena pemerintah setempat tentu sedang bekerja keras menangani outbreak MERS CoV ini," katanya, melalui pesan singkat, Jumat (21/8/2015).

Oleh karena itu, kata Tjandra, ada tiga perhatian yang harus dijaga jemaah haji bila terpaksa datang ke rumah sakit setempat, seperti:

1. Selalu dan lebih sering Cuci Tangan Pakai Sabun, yang secara ilmiah terbukti menurunkan kemungkinan infeksi, dan jangan terlalu sering memegang hidung dan mulut dengan tangan kita.

2. Selama di rumah sakit, sedapat mungkin hindari kerumunan orang, terutama di Poliklinik dan Emergency Room.

Pengalaman di Korea virus menyebar dari seorang pasien di Emergency Room yang sambil menunggu masuk rawat dia batuk-batuk dan menulari banyak orang disana. Nah, kejadian di RS King Abdul Azis Riyadh juga bermula dari Emergency Room /Ward (Bangsal Instalasi Gawat Darurat), hanya belum jelas pola penularannya.

3. Upayakan seminimal mungkin menyentuh benda-benda yang banyak dipegang orang atau pengunjung rumah sakit. Hal ini memang tidak terlalu mudah, tapi ekstra waspadalah selalu pada kebersihan.