Liputan6.com, Iowa Seorang guru sains di sebuah Sekolah Menengah Atas di Iowa, Amerika Serikat melakukan eksperimen dengan mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari selama enam bulan. Hasilnya menakjubkan, ia tak mengalami lonjakan berat badan, malah turun hingga 60 kg.
Baca Juga
Eksperimen guru bernama John Cisna dilakukan dengan dibantu beberapa siswa dari salah satu kelas yang diajarnya. Tepatnya di bulan September 2013 ia memulai untuk makan pagi, siang, dan malam selama 180 hari yang semua menunya berasal dari restoran cepat saji McDonald's.
Advertisement
Namun, Cisna tak sesuka hati saat makan. Ia selektif memilih menu makanan dengan menghitung kalori terlebih dahulu, batasnya 2000 kalori per hari seperti dilansir dari Delish, Senin (24/8/2015).
Pada tiga bulan pertama ia mengimbangi dengan berolahraga tipe moderat. Lalu, tiga bulan terakhir ia meningkatkan intensitas latihannya. Paling tidak ia berolahraga empat hingga lima kali per minggu.
Â
Pola konsumsi dan hidupnya selama enam bulan terangkum dalam sebuah video berjudul 540 Meals: Choices Make the Difference yang tersebar pada guru-guru di Amerika Serikat.
Lewat video tersebut Cisna ingin mengungkapkan bahwa bukan berarti makanan cepat saji bisa memberikan manfaat kesehatan melainkan tergantung pada makanan yang kita pilih untuk dikonsumsi.
Hal ini pun ditegaskan oleh dokter yang terlibat dalam proyek ini, Douglas Layton."Ini bukan tentang McDonald's, ini tentang pilihan kita. Ini tentang apa yang orang pilih untuk dikonsumsi," ungkap Layton dalam teaser video 540 Meals: Choices Make the Difference.