Liputan6.com, Jakarta Ruben Hill (22) baru saja jalani operasi otak menggunakan teknologi laser pertama di kota London. Dengan teknologi mutakhir ini, Ruben Hill dapat bernyanyi selama operasi berlangsung di Rumah Sakit London Charing Cross.
Kepala Bedah Saraf di Imperial College London, Kevin O'Neill mengatakan, dengan teknologi laser ini paramedis dapat membedakan mana jaringan sehat dan yang sakit. Sehingga operasi dapat berjalan cepat dan tentu lebih akurat.
Baca Juga
Menurut Kevin, presisi sangat penting ketika seorang dokter jalani operasi otak. Seperti menghilangkan terlalu banyak jaringan secara permanen yang dapat merusak kemampuan bicara, memori, dan fungsi vital yang lain.
Advertisement
"Ini benar-benar menakjubkan," kata Kevin yang mencoba teknik laser ini saat mengoperasi Ruben yang memiliki tumor seukuran bola golf di bagian otak yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi.
"Saya terpesona oleh apa yang ilmuwan lakukan," kata Ruben kepada BBC sebelum operasi. Mahasiswa jurusan Fisika di Imperial College London ini didiagnosis tumor otak ketika pingsan di kamar tidur.
Meski teknologi ini menjanjikan, paramedis tidak hanya mengandalkan itu saja untuk memastikan operasi Ruben berjalan lancar. Kesehatan Ruben setelah operasi akan terus dipantau dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.
"Teknologi semacam ini adalah masa depan. Bekerja cepat dan tidak merusak jaringan apa pun, dan dapat digunakan untuk beberapa jenis operasi kanker, tidak hanya kanker otak," kata peneliti tumor otak Sue Farrington dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (27/8/2015).