Liputan6.com, Jakarta Jumlah kematian akibat Sindrom Pernapasan Timur Tengah Coronavirus (MERS CoV) di Arab Saudi kian meningkat. Sepekan terakhir ini saja ada 15 orang meninggal dan hingga kini, ada 498 orang meninggal akibat MERS CoV di Arab Saudi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)‎ Kementerian Kesehatan ‎Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengatakan, minggu ini 47 kasus baru MERS CoV di Arab Saudi (laporan terbaru bahkan 49 orang), 45 diantaranya terjadi di kota Riyadh‎.
"Setidaknya ada 2 RS di Riyadh yang kini melaporkan outbreak MERS CoV. Saat inipun ada 2 perawat warga Filipina (umur 29 dan 32 tahun) yang dirawat di ICU di RS di Riyadh, karena terkena MERS CoV, dan dua lagi (50 dan 55 tahun) diisolasi di rumah," katanya melalui pesan singkat, Jumat (28/8/2015).
Advertisement
Menurut Tjandra, saat ini telah dilakukan pemeriksaan pada 1390 sample untuk mencoba mencegah meluasnya penularan.
Sebelumnya, sejak 2012 sudah ada 1.165 kasus MERS CoV di Arab Saudi, dan sekarang masih 64 orang dalam pengobatan. Kasus termuda berumur 3 tahun, dan tertua berumur 109 tahun‎.