Liputan6.com, Jakarta Kehadiran Facebook, Instagram, Path, Twitter, dan aneka media sosial lain tak terelakkan dalam kehidupan kita. Tak masalah bila Anda aktif di media sosial ini namun tak semuanya bisa diceritakan di sini, harus ada batasan demi keselamatan pengguna media sosial.
"Harus ada limitasi (batasan) yang di share di media sosial yakni tidak mengumbar hal-hal pribadi," terang dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indrianie, M.Psi saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Selasa (1/9/2015).
Misalnya hindari menulis: 'Aduh aku malam ini sendirian nih di rumah. Papa mama pergi sampai besok'.
Advertisement
Dengan mengunggah seperti di atas sangat mudah bagi orang lain tahu kondisi Anda, hal ini bisa memicu munculnya hal-hal lain mulai dari kehadiran teman atau orang berbahaya yang tidak diinginkan.
"Hal-hal pribadi seperti pertengkaran dengan orangtua lalu rutinitas harian sebaiknya hanya diketahui keluarga inti saja," tegas wanita yang juga aktif melakukan riset ini.
Salah satu hal yang ditakutkan misalnya saat melamar pekerjaan, bisa saja pihak perusahaan mencari tahu siapa orang yang sedang melamar. Jika ditemukan unggahan yang misalnya berisi pertengkaran dengan orangtua hal ini bisa memengaruhi citra di hapan pelamar.
"Lebih baik share saja aktivitas bersama teman-teman, prestasi diri, atau benda-benda lucu," ungkap Efnie.