Sukses

Si Cilik Jane, Tetap Tersenyum Meski Idap Leukemia

Dua tahun terakhir ini Jane harus bolak-balik dari rumahnya di Bekasi ke RS Dharmais Jakarta untuk mengatasi sel kanker di tubuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Gadis cilik berambut pendek itu tampak tertawa dengan sang ibu sambil melahap sepotong pizza di tangannya. Tak nampak raut wajah lesu, lemah, layaknya orang sakit. Namun siapa mengira bocah manis bernama Jane Aprilya (7) ini masih berjuang melawan kanker darah atau leukemia.

Dua tahun terakhir ini Jane harus bolak-balik dari rumahnya di Bekasi ke RS Dharmais Jakarta untuk mengatasi sel kanker di tubuhnya. Untungnya, kini tinggal beberapa kali lagi kemoterapi yang harus dia dijalani.

Saat ditanya apakah aneka suntikan dan jarum infus membuatnya kesakitan? Ia hanya menggeleng saat ditemui dalam acara konferensi pers `Shave For Hope` di Jakarta pada Kamis (3/9/2015).

Sang ibu, Ageng, bercerita dalam kesempatan yang sama, anak pertamanya ini sempat tak ingin disentuh saat menjalani pengobatan. Alasannya saat itu Jane merasa sangat kesakitan bila disentuh.

Di usia yang masih begitu belia Jane sudah mengetahui bahwa ia mengidap kanker. Tak heran jika Ageng senantiasa berpesan pada Jane jenis makanan apa saja yang dilarang dikonsumsi. Untungnya Jane selalu mematuhi pesan ibunya.

"Pernah dia mau beli makanan bilang ke penjualnya, `Nggak pakai micin ya`. Penjual itu pun bertanya alasannya, `Aku sakit kanker`," cerita Ageng. Ya, Jane tak sungkan memberi tahu tentang kondisinya pada orang sekitar. 

Kemoterapi yang harus dijalani Jane hampir selesai. Kini Jane tinggal menunggu hingga genap berusia 10-11 tahun untuk mengetahui apakah tubuhnya sudah benar-benar bersih dari leukemia.

Ageng mengakui, dia tak bisa membayangkan seperti apa untuk bisa sampai di titik ini jika tanpa bantuan dari banyak pihak baik materi maupun nonmateri. Beruntungnya ia dan Jane mendapat dukungan dari petugas rumah sakit, para orangtua dengan kasus yang sama, dan yayasan.