Liputan6.com, New York- Jelang atau sudah memasuki usia lanjut, beberapa orang sudah memiliki cucu. Tak jarang, anak meminta orangtua untuk menjaga buah hati mereka saat bekerja atau sibuk.
Hebatnya, selain bisa membuat para kakek dan nenek lebih bahagia dengan tingkah polah cucu, kehadiran anak kecil ini bisa memberikan aneka manfaat bagi kesehatan seperti dilansir laman Reader's Digest, Senin (7/9/2015) berikut.
Baca Juga
1. Pikiran tetap terasah
Menghabiskan waktu yang cukup bersama cucu dapat meningkatkan kemampuan otak. Berinteraksi dengan orang lain merangsang saraf-saraf yang baik untuk otak.
Namun penting diingat agar seimbang antara menghabiskan waktu bersama cucu dan beristirahat.
Advertisement
2. Lebih aktif
Balita sangat senang untuk bergerak kesana kemari. Hal ini otomatis memicu kakek dan nenek untuk bangun, berjalan, dan aktif secara fisik. Mereka akan sangat menikmati jalan-jalan dan berkebun bersama cucu. Dengan tidak berhenti bergerak dengan aktivitas fisik ringan, akan sangat bermanfaat untuk usia tua.
Risiko depresi lebih rendah
3. Risiko depresi lebih rendah
Mengasuh cucu akan menciptakan hubungan emosional keduanya. Hal ini membuat kesehatan mental yang baik sehingga mengurangi risiko depresi di usia tua.
4. Terus belajar
Ikut terlibat dalam kegiatan cucu akan sangat membantu otak. Misalnya saat kita mengajari dan ikut bermain dalam permainan anak-anak seperti puzle, bermain teka-teki, serta aktivitas lain bisa mencegah kehilangan memori di usia tua.
Advertisement
Imunitas tubuh meningkat
5. Imunitas tubuh meningkat
Interaksi fisik antara kakek nenek dengan cucu dapat memperkuat kekebalan tubuh. Menurut penelitian di University of Virginia, saling bersentuhan dapat mengurangi risiko sakit dan menurunkan tekanan darah.
Melihat tingkah cucu yang menggemaskan membuat kakek nenek untuk memeluk dan mencium. Pelukan dapat meningkatkan kadar oksitosin dan menurunkan stres. Lalu, ciuman kepada cucu dapat memberikan rasa tenang dan damai.
6. Kembali menemukan tujuan hidup
Usai pensiun, banyak lansia yang bingung dengan kehidupannya. Terlebih, hubungan dengan teman dan saudara-saudara sudah jarang dan bisa jadi banyak yang meninggal. Hal ini menimbulkan rasa kesepian, tak dibutuhkan dan menjadi beban bagi anak-anaknya.
Namun keberadaan cucu mengubahnya, membuat mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk merawat cucu-cucu mereka.
7. Termotivasi merawat diri
Melihat perkembangan cucu dari bayi, batita, balita lalu mulai sekolah membuat para lansia semangat untuk merawat dirinya agar tetap sehat sehingga bisa melihat tumbuh kembang cucu. Hal ini membuat para kakek nenek lebih semangat menjaga kesehatan misalnya dengan rutin mengonsumsi obat dan berolahraga
Â