Liputan6.com, Jakarta Saat Miss V kurang cairan atau seret saat bercinta dengan pasangan, jangan sekali-kali gunakan baby oil (minyak bayi) sebagai pelumas. Hal ini malah menimbulkan masalah baru pada organ intim.
"Baby oil kan dibuat untuk bayi dan bukan untuk area vagina, jika digunakanya hal ini (sebagai pelumas bercinta) malah bisa menimbulkan iritasi pada organ tersebut," terang psikolog seksual Zoya Amirin saat berkunjung ke SCTV Tower pada Rabu (9/9/2015).
Jika bagian Miss V terluka jadi mengeluarkan cairan yang malah bisa menimbulkan bakteri ada yang datang. Sama halnya seperti saat kulit terluka, akan memunculkan cairan.
Advertisement
Ditambahkan dari laman Women's Health, bahan dasar minyak pada baby oil cenderung tebal dan tidak mudah dibersihkan. Hal ini membuat baby oil bisa terjeba dalam saluran vagina yang membuat bakteri terperangkap hingga menyebabkan infeksi seperti diungkapkan profesor klinis obstetri dan ginekologi dari Yale School of Medicine, Mary Jane Minkin, M.D.
Jika memang membutuhkan pelumas yang gunakan saja gel untuk sexual intercourse seperti disarankan Zoya. Sudah banyak produk semacam ini tersedia untuk membantu pasangan mendapatkan kenikmatan saat bercinta. Malah ada beberapa produk yang sudah memiliki aneka aroma dan rasa untuk memberikan sensasi berbeda saat bercinta.