Liputan6.com, London - Kehidupan anak muda zaman sekarang tak bisa lepas dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram. Namun, pastikan remaja tak berlama-lama membuka media sosial di malam hari.
Media sosial mampu membuat terjebak untuk terus berada di dalamnya. Klik ini kemudian itu. Tanpa sadar sudah larut malam. Hal ini menyebabkan remaja kurang tidur yang berdampak pada emosinya di keesokan hari.
Ketika hal tersebut digabung dengan emosi yang tercipta kala membuka media sosial hal ini membuat remaja memiliki masalah mental seperti rendah diri, cemas, dan depresi tingkat tinggi seperti dilansir laman Mirror, Jumat (11/9/2015).
Advertisement
“Usia remaja menjadi masa rentan terhadan timbulnya depresi dan cemas. Kualitas tidur yang buruk berkontribusi terhadap hal ini. Belum lagi ditambah adanya emosi yang mungkin timbul ketika buka media sosial” seperti diungkapkan peneliti dari University of Glasgow, Heather Cleland Woods.
Hal ini pun tak boleh disepelekan orangtua. Woods menyarankan agar para orangtua memantau penggunaan media sosial anak di malam hari. Ingatkan ia untuk membatasi durasi menjelajah di dunia maya agar tak mengganggu jam tidurnya.
Baca Juga:
Remaja-remaja yang Tewas Akibat Kecanduan Sosial Media