Liputan6.com, Jakarta Kanker baru akan muncul bila terjadi paparan selama bertahun-tahun, paparan yang lama dan terus menerus. Sementara kebakaran hutan biasanya hanya akan terjadi beberapa bulan saja dan berhenti kalau musim sudah berganti.
Memang, di tahun berikutnya bisa jadi akan terjadi kebakaran hutan lagi di daerah yang sama. Hal inilah yang menimbulkan pemikiran tentang kemungkinan terjadinya kanker. Namun, ada 3 hal yang tidak dapat menunjukkan hubungan kejadian kanker dengan asap kebakaran hutan :
1. Sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang nyata yang menghubungkan kanker dengan asap kebakaran hutan.
Advertisement
2. Paparan asap kebakaran hutan tidak terus menerus bertahun-tahun. Ini berbeda dengan paparan asap rokok yang dihisap setiap hari selama 10-20 tahun atau lebih, yang secara ilmiah jelas berhubungan antara kebiasaan merokok dan kanker.
3. Kemungkinan aspek multi faktorial dalam terjadinya kanker. Misalnya, kalau mereka yang terpapar asap kebakaran hutan itu ternyata juga perokok berat, maka harus dinilai secara mendalam tentang faktor apa yang berperan dalam terjadinya kanker pada orang itu.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan RI