Sukses

Bagaimana Air Sungai Ciliwung Bisa Diminum?

Tidak ada yang menyangka, Sungai Ciliwung yang berpuluh-puluh tahun menjadi tempat sampah, kini justru menjadi sumber air minum warga.

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang menyangka, Sungai Ciliwung yang berpuluh-puluh tahun menjadi tempat sampah, kini justru menjadi sumber air minum warga.

Dalam catatan sejarah, hingga abad ke 19 dan 20, tidak hanya penduduk asli saja yang menggunakan air sungai Ciliwung, tapi juga warga Belanda yang menetap di Jakarta.

Dulu, air sungai yang melintasi Kota Bogor, Jakarta dan Depok ini sangat bersih. Saking beningnya, warga meminumnya tanpa alat penyaring apa pun. Ciliwung pun didaulat menjadi sungai paling bersih di dunia.

Namun seiring perjalanan waktu, banyak masyarakat yang buang sampah dan hajat seenaknya sehingga tak sedikit dari mereka mengalami penyakit pencernaan. Pemerintah pun melarang konsumsi air Ciliwung.

Belum lama ini, Kodam Jaya bekerjasama dengan perusahaan asal Bandung, PT. Huga BTS Pratama mewujudkan cita-cita tersebut melalui alat yang didatangkan langsung dari Amerika. Sebuah alat yang telah lama digunakan negara maju untuk menyaring kotoran dalam air sehingga layak minum.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (15/9/2015), alat penyulingan air ini ada di RW 02 Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Tak jauh dari Kampung Melayu. Dan cukup berjalan saja melewati beberapa gang dari transit bus Transjakarta.

Menurut petugas TNI yang sedang bertugas menjaga tempat ini, penyulingan air minum ini sebenarnya tidak begitu rumit karena melibatkan teknologi canggih. Hanya saja, beberapa alatnya terdiri dari beberapa komponen.

2 dari 2 halaman

Tiga tahap

Ada tiga tahap dalam proses ini:

1. Pretreatment

Air Ciliwung akan ditampung ke satu bak besar. Setelah itu, air akan masuk ke tiga tabung khusus dimana pasir, mangan dan bau akan dibersihkan. Selain itu, air juga akan diatur keseimbangan asam basa (pH) antara 6-8.

2. Ultrafiltrasi

Persis disamping tiga tabung pembersih ada satu alat yang dapat membunuh bakteri pada air yang telah dibersihkan. Alat ini, kata petugas memiliki disinfektan yang dapat membunuh kuman berbahaya. Tapi pada proses ini, air belum layak minum.

3. Reverse Osmosis

Sebagian dari Anda mungkin telah mengenal istilah ini. Teknik ini biasanya digunakan para pengusaha air isi ulang. Dalam proses ini, air yang telah bersih tadi akan melalui membran RO yang memiliki lubang-lubang penyaring yang sangat kecil sekali atau 0,0001 mikron. Hal ini berguna untuk menyaring bahan-bahan berbahaya, termasuk mikroorganisme dan bahan tercemar lainnya.

Semua proses ini, lanjut petugas, telah diujicoba di laboratorium Sucofindo. Hanya saja, sertifikat keamananya masih menunggu hasil penelitian berikutnya.

"Minum air Ciliwung kini aman dan bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air warga, khususnya di bantaran kali. Kami harap dengan adanya alat ini, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan," ujar petugas TNI yang tak mau disebut namanya itu.

Video Terkini