Sukses

Bahaya Keseringan Makan Junk Food

Meski penelitian ini dilakukan pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun, para peneliti percaya temuan mereka relevan untuk semua usia.

Liputan6.com, Jakarta Penelitian terbaru mengungkap, bagian dari otak yang secara integral bertanggungjawab untuk proses belajar, mengingat, dan kesehatan mental tampak lebih kecil pada orang yang sering mengonsumsi junk food tak sehat seperti minuman manis, snack asin, dan daging olahan.

Meski penelitian ini dilakukan pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun, para peneliti percaya temuan mereka relevan untuk semua usia, termasuk anak-anak.

Pemimpin penelitian, Felice Jacka yang juga associate professor di Deakin University School of Medicine, Geelong, Australia, mengatakan, "Kami paham bahwa terkadang komponen diet, baik yang sehat maupun tidak, memiliki dampak yang sangat cepat pada otak yang memengaruhi ukuran dan fungsi hippocampal. Tapi hingga saat ini penelitian baru dilakukan pada tikus dan mencit. Ini merupakan studi perdana yang menunjukkan bahwa kasus ini bisa juga terjadi pada manusia."

Untuk melakukan studi ini, para peneliti menggunakan pencitraan resonansi magnetik untuk mengukur besar hippocampi (ada dua di otak, kanan dan kiri) pada warga Australia dewasa, usia 60-64 tahun. Penemuan ini menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan lebih banyak makanan tak sehat  (junk food) memiliki hippocampi kanan yang lebih kecil. Sedangkan mereka yang mengonsumsi lebih banyak makanan kaya nutrisi seperti sayuran, buah, dan ikan memiliki hippocampi kiri yang lebih besar, dilansir dari laman Medindia, Selasa (15/9/2015).

Jacka mengatakan, "Penemuan ini relevan baik untuk penderita demensia dan gangguan mental. Karena hippocampus sangat penting untuk belajar dan mengingat dalam hidup, juga merupakan bagian kunci dari otak dalah hal kesehatan mental. Studi ini menggarisbawahi pentingnya nutrisi yang baik bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa semua usia."

Â