Liputan6.com, New York- Mimpi indah siapa yang menolak, tapi kalau mimpi buruk terkadang membuat kehidupan esok hari jadi menyebalkan. Tubuh rasanya lelah usai menjalani malam yang penuh dengan kejadian tak menyenangkan.
Namun Anda juga perlu tahu bahwa tak selalu mimpi buruk berdampak buruk. Hal ini bisa sebagai cara melepaskan dari rasa khawatir dalam kehidupan nyata. Berikut delapan fakta mimpi buruk dilansir Good Housekeeping, Jumat (18/9/2015).
Baca Juga
1. Belum tentu tercipta karena rasa takut
Perasaan takut dalam kehidupan nyata bisa terbawa hingga mimpi, namun mimpi buruk tidak selalu terjadi karena hari-hari yang buruk seperti diungkapkan peneliti dari University of Montreal, Kanada.
Advertisement
2. Meski buruk, bisa membuat merasa lebih baik
Peneliti menemukan dampak mengejutkan dari mimpi buruk. Mimpi buruk bisa saja terjadi karena refleksi stres dan kekhawatiran dalam kehidupan sehari-hari. Otak memahami hal ini dan memasukkannya dalam bentuk mimpi buruk.
Mimpi buruk bisa jadi cara untuk melepaskan kekhawatiran dan emosi yang terjadi atas hal tersebut.
Otak sebenarnya bangun
3. Otak sebenarnya bangun
Meski tidur, selama mimpi buruk berlangsung berada di sepertiga terakhir siklus tidur yakni ketika REM terkuat yang terjadi saat setelah 90 menit Anda tidur dengan periode aktivitas otak tinggi.
Dalam beberapa mimpi buruk kerap diiringi dengan rasa lumpuh atau perasaan 'ditindihi' yang membuat Anda tidak bisa teriak dan tidak bisa bergerak. Selama REM ini, bagian otak ada yang bekerja sangat aktif.
4. Manfaat fisik
Selama tidur fase REM, aliran darah menurun dari otak kemudian diarahkan ke otot dan sistem tubuh lain yang memungkinkan untuk memulihkan otot yang lelah. Hal ini membuat imun sistemn, jantung, dan tekanan darah berdampak positif. Jadi meski terkesan menyebalkan, masih ada manfaat positif dari mimpi buruk.
Advertisement
Tercipta gara-gara makan
5. Tercipta gara-gara makan camilan tengah malam
Makan tepat sebelum tidur dapat meningkatkan metabolisme dan memberikan sinyal kepada otak agar lebih aktif yang mengarah terjadinya mimpi buruk.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan hingga narkotika bisa memberikan kontribusi terhadap hadirnya mimpi buruk. Obat-obatan tersebut bisa meningkatkan tekanan darah yang terkait dengan risiko terjadinya mimpi buruk lebih besar.
Wanita lebih sering mimpi buruk
7. Wanita lebih sering mimpi buruk
Sekitar 50-70 persen orang dewasa mimpi sering mengalami mimpi buruk terutama pada wanita.
8. Ada cara hentikan mimpi buruk
Para profesional medis mengungkapkan bahwa saat bermimpi seseorang sebenarnya sadar sedang bermimpi. Sehingga bisa membuat memberitahu diri sendiri hal ini tidak berbahaya dan mampu membuat akhir cerita mimpi yang bahagia.
Â
Advertisement