Sukses

Adnan Buyung Nasution dan Penyakit yang Dideritanya

Pada Desember 2014, Adnan buyung memiliki riwayat gagal ginjal. Ia juga memiliki sakit jantung dan darah tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Pendekar hukum tiga zaman, Adnan Buyung Nasution mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 23 September 2015 di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta Selatan. (Baca: Pengacara Senior Adnan Buyung Nasution Tutup Usia)

Putri Adnan Buyung, Pia Akbar Nasution, mengatakan sang ayah meninggal dunia pada usia 81 tahun pukul 10.14.

Beberapa hari sebelumnya, yakni pada Jumat, 18 September 2015 Adnan Buyung Nasution mengalami sakit gigi hebat. Berdasarkan penuturan Pia, sang ayah dibawa ke rumah sakit karena tidak bisa tidur dan dan makan karena sakit gigi yang dialami.

Karena tidak bisa mengonsumsi makanan keras dan muntah, asam lambung Adnan naik hingga membuat debar jantung yang tak beraturan. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi pria yang dikenal dengan rambut putihnya ini menunjukkan perkembangan positif.

"Ventilatornya sudah diberhentikan tadi pas saya dipanggil dokter sekitar pukul 5 sore. Tensi darah juga normal, 120/80," ucap Pia kepada Liputan6.com, Senin malam.

Sebelumnya, pengacara kondang ini juga mengalami gagal ginjal sejak Desember 2014. Hal ini membuat Adnan Buyung melakukan hemodialisis atau cuci darah tiga kali dalam seminggu.

Selain itu, Adnan Buyung juga menderita sakit jantung dan darah tinggi sehingga ia harus rutin mengonsumsi obat untuk mengobati penyakit tersebut.

Gagal ginjal adalah penyakit kronis di mana ginjal mengalami kerusakan secara progresif selama periode tertentu, sehingga ginjal tidak dapat bekerja secara optimal.

Penyebab gagal ginjal secara umum adalah kurang sempurnanya asupan air minum, pola makan, pola hidup, penggunaan obat tertentu yang tidak terkontrol.