Sukses

500.000 Lembar Kantong Plastik untuk Hewan Kurban

Sinar Joyoboyo Plastik kini kembali turut serta menghadirkan 500.000 lembar kantong plastik untuk memenuhi kebutuhan kantong plastik kurban

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses menggelar program Tebar Plastik Qurban di 500 masjid tahun lalu, Sinar Joyoboyo Plastik kini kembali turut serta menghadirkan 500.000 lembar kantong plastik untuk memenuhi kebutuhan kantong plastik kurban di ratusan masjid di Pulau Jawa.

Bahkan pada Hari Raya Idul Adha kali ini, Sinar Joyoboyo Plastik memperluas cakupan wilayah dari sebelumnya hanya mengkomodir 500 masjid menjadi 600 masjid. Termasuk meningkatkan dukungan kantong plastik kurban untuk Masjid Istiqlal dari sebelumnya 25.000 lembar menjadi 30.000 lembar kantong plastik.

Chief Executive Officer Sinar Joyoboyo Plastik Hengky Sidharta menyatakan berbagai peningkatan yang dilakukan pada program kali ini, “Selain karena respon yang ditunjukan masyarakat begitu positif, perluasan wilayah yang kami lakukan bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh edukasi sekaligus mencoba kantong plastik yang kami hadirkan”.

Kegiatan TPQ ini akan menjadi event rutin tahunan. Tentu dibarengi dengan berbagai pengembangan tiap tahunnya, kata Hengky.

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Drs. H. Mubarok. Msi mananggapi positif atas suksesnya penyelenggaraan ibadah kurban tahun lalu. “Prosesnya menjadi lebih professional. Daging yang kita bagikan jadi lebih bersih, karena dibungkus oleh kantong plastik yang aman untuk makanan, sehingga daging tidak terkontaminasi zat kimia yang berbahaya dan selain itu darahnya tidak bercecaran kemana-mana”, ujar Mubarok.

Tidak dapat dimungkiri, keberadaan kantong plastik di tengah aktifitas masyarakat Indonesia, masih menjadi primadona. Keberadaan kantong plastik telah memudahkan kehidupan masyarakat setiap hari mulai dari urusan rumah tangga hingga urusan bisnis.

Selain didorong oleh tingginya kebutuhan masyarakat, pelaksanaan program kali ini juga mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Undang-Undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Kepala Seksi Bina Ritel Dirjen Kemasan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Agus Supriyanto memaparkan, untuk menyelesaikan permasalahan limbah plastik perlu peran serta berbagai pihak.

“Selaku pemerintah, kita mengapresiasi langkah yang dilakukan para produsen plastik yang telah bertanggungjawab untuk turut serta meminimalisir dampak buruk dari komoditi plastik”. ujar Agus.

Upaya nyata yang ditunjukkan Sinar Joyoboyo Plastik dalam mendukung kebijakan tersebut yakni dengan menghadirkan produk plastik oxo-biodegradable yang aman dan higienis untuk makanan termasuk untuk kemasan daging kurban. Kantong plastik diproduksi dari bahan biji plastik murni pilihan yang bersertifikat halal, tanpa mengandung zat beracun berbahaya, serta mudah terdegradasi (terurai) secara alami dalam waktu kurang lebih 28 bulan.

Selain itu, kantong plastik juga hadir dengan kemasan baru yang mudah dikenali. Kualitas yang dimiliki kantong plastik ini secara tidak langsung turut menambah berkah. “Kualitas produk yang kami hadirkan sangat terjamin. Dengan adanya pengembangan teknologi yang kami terapkan, menjadi bukti komitmen kami untuk menjadi perusahaan yang mampu memiliki standar kualitas dengan hasil yang maksimal,”tegas Hengky.

Keselarasan antara visi perusahaan dengan isu yang berkembang dimasyarakat menjadi fokus utama Sinar Joyoboyo Plastik kali ini. Langkah tersebut demi mewujudkan terciptanya industri plastik nasional kearah yang lebih baik.

Edukasi “Kenali Plastikmu” melalui 3D (Diraba, Dicium & Diterawang), yang terus diupayakan Sinar Joyoboyo Plastik menjadi lebih mudah tersampaikan karena dilengkapi oleh kehadirkan produk alternatif yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kantong plastik terobosan Sinar Joyoboyo Plastik ini untuk memenuhi kebutuhan produk kantong plastik yang aman untuk makanan dan ramah bagi lingkungan.