Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak jatuh hati pada senyuman bayi lucu? Namun, pernahkah Anda menduga bahwa bayi punya perhitungan sendiri kapan akan menunjukkan senyuman mereka? Ya, studi terbaru menunjukkan bayi pandai memancing senyum dari orang yang berinteraksi dengan mereka.
Studi yang menggabungkan antara psikologi perkembangan, ilmu komputer, dan robotik menunjukkan bahwa bayi cenderung mengatur waktu tersenyum mereka untuk membuat orang yang berinteraksi dengan mereka balik tersenyum. Ini sama seperti komedian yang memperhitungkan waktu yang tepat untuk melontarkan lelucon mereka agar mendapat respon maksimal dari penonton.
"Apabila Anda pernah berinteraksi dengan bayi, Anda menduga mereka menunggu sesuatu ketika tersenyum. Mereka tak sekadar tersenyum secara random," ungkap penulis tudi, Javier Movellan dari University of California, San Diego. "Tapi sangat sulit membuktikan hal ini," lanjutnya.
Advertisement
Para peneliti menggunakan data dari studi terdahulu untuk mempelajari interaksi `face to face` dari 13 pasang ibu dan bayi di bawah usia 4 bulan, termasuk saat dan seberapa sering para ibu dan bayi tersenyum.
Bahkan para peneliti tersebut menciptakan robot menyerupai balita yang bertingkah seperti bayi-bayi yang mereka teliti dan membuat robot itu berinteraksi dengan para mahasiswa.
Mereka mendapati hasil yang sama, robot tersebut membuat para mahasiswa tersenyum sebanyak mungkin, dengan tersenyum sesedikit mungkin, dikutip dari laman Medindia, Jumat (25/9/2015).