Liputan6.com, Jakarta Jangan lagi menganggap perut buncit tanda kemakmuran. Pasalnya, pria yang memiliki lingkar perut lebih dari 95 cm, dan wanita lebih dari 80 cm harus sadar bahwa lingkar pinggang itu adalah alarm untuk mewaspadai penyakit yang muncul seperti Diabetes tipe 2.
Seperti disampaikan Dokter Spesialis Endokrin Metabolisme dan Diabetes, dr. Aris Wibudi, saat lemak bertambah dan otot berkurang maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga
"Lemak visceral yang disimpan di dalam rongga perut ini dapat menghasilkan zat-zat yang merusak tubuh seperti Tumor Necrosis Factor alpha (TNF-alpha) yang menyebabkan resistensi insulin," katanya saat temu media di acara Mediabetea, ditulis Senin (28/9/2015).
Advertisement
Menurut dokter yang berpraktik di RSPAD Gatot Subroto ini, diabetes tipe 2 terjadi karena terganggunya fungsi pankreas. Organ ini tidak dapat memproduksi hormon insulin sehingga sel-sel tidak dapat menyerap glukosa ke sel.
Di samping itu, perut buncit juga memicu peradangan kronik derajat rendah yang secara fisik tidak terlihat namun bila lemaknya bermasalah, maka dampak utamanya asam urat tinggi, trigilserida di atas 100, dan kolesterol HDL di bawah 35.