Liputan6.com, Jakarta Cedera leher pada anak akibat posisi yang salah selama menonton televisi meningkat tajam selama sepuluh tahun terakhir. Kelamaan mendongak karena letak televisi yang terlalu tinggi menyebabkan leher jadi sakit dan lama-kelamaan bisa menyebabkan patah tulang serta pendarahan intrakranial (tengkorak)
Ahli bedah saraf rumah sakit St Michael di Toronto, Michael Cusimano, mengatakan, orang tua harus menyadari ada cedera akibat menonton televisi yang bisa mengintai dan tidak bisa dicegah. "Kalau yang seperti ini bisa dicegah langsung oleh para orang tua," kata Michael seperti dikutip dari situs Times of India, Jumat (2/10/2015).
Menurut Michael, anak berusia satu dan tiga tahun yang paling rentan terhadap cedera ini dan lebih mungkin mengalami luka yang parah ketimbang anak-anak berusia di atas mereka.
Advertisement
Para peneliti menemukan, 84 persen dari cedera ini terjadi di rumah, dan tiga perempat dari cedera ini tidak disaksikan oleh pengasuh dewasa.
"Orang tua kerap meletakkan televisi di atas meja yang sangat tinggi, yang tidak dirancang khusus untuk televisi. Ada juga yang ditempelkan di dinding, setara dengan tinggi orang dewasa normal," kata Michael yang telah memasukkan penelitian ini ke dalam Journal of Neurosurgery: Pediatrics.
Selain itu, hindari juga menaruh mainan apa pun di atas televisi. Ditakutkan, anak akan naik dan mengambilnya, karena tidak kuat dan stabil keduanya jatuh. (*)